Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Kasus Spesial Tumbler

    Ruwet Kasus Tumbler Tuku, Kantor Pusat KAI hingga Stasiun Diserbu Karangan Bunga: Kembalikan Nama Baik Argi! - Viva

    4 min read

     

    Ruwet Kasus Tumbler Tuku, Kantor Pusat KAI hingga Stasiun Diserbu Karangan Bunga: Kembalikan Nama Baik Argi!

    Kamis, 27 November 2025 - 18:13 WIB
    Oleh :

    Sumber :
      Share :

      VIVA – Tidak hanya ramai di media sosial, polemik ini bahkan berujung pada munculnya sejumlah karangan bunga yang dikirim ke kantor pusat KAI hingga sejumlah stasiun. 

      Baca Juga :

      Seluruh karangan tersebut membawa pesan yang sama, meminta agar nama baik petugas bernama Argi dipulihkan dan tidak dipecat.

      Karangan bunga bernada protes itu diklaim berasal dari para pengguna Commuter Line yang mengikuti perkembangan kasus tersebut. 

      Baca Juga :

      Viral tumbler tuku yang hilang

      Photo :

        Mereka mendesak pihak KAI untuk mengklarifikasi dugaan pemecatan Argi, petugas keamanan yang sebelumnya disebut bertanggung jawab atas hilangnya tumbler milik penumpang bernama Anita.

        Baca Juga :

        Salah satu karangan bunga yang menjadi sorotan terlihat dalam unggahan akun Threads @mightymutia. Dalam keterangannya, karangan bunga itu akan ditempatkan di beberapa lokasi, mulai dari Stasiun Rawa Buntu, Gondangdia, Rangkasbitung, kantor pusat KCI di Stasiun Juanda, hingga kantor pusat KAI di Bandung.

        Berikut isi pesan pada salah satu karangan bunga tersebut:
        “Kembalikan pekerjaan Argi. jangan oecat Argi. Argi sudah jujur dan bertanggung jawab. Buka CCTV untuk bersihkan nama baik Argi. dari pengguna KRL Commuterline,”

        KCI Bantah Ada Pemecatan

        Di tengah memanasnya opini publik, KAI Commuter Indonesia (KCI) akhirnya memberikan penjelasan resmi. Perusahaan menegaskan bahwa tidak ada pemecatan pegawai terkait kasus viral tumbler hilang tersebut. KCI juga menyebut bahwa proses klarifikasi masih berlangsung dan belum menghasilkan keputusan apa pun.

        “Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 27 November 2025.

        Karina juga menegaskan bahwa kebijakan kepegawaian tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena ada aturan ketenagakerjaan yang harus dipatuhi. Selain itu, seluruh petugas lapangan selalu diinstruksikan mengikuti SOP dalam memberikan layanan.

        “Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” tambahnya.

        KAI Commuter juga mengingatkan bahwa barang bawaan penumpang yang tertinggal di dalam KRL sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna. Setiap stasiun sudah menyediakan layanan lost and found untuk penanganan barang yang ditemukan.

        Suami Anita Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

        Di tengah memanasnya situasi, perkembangan baru muncul. Alvin Harris, suami dari Anita Dewi, penumpang yang kehilangan tumbler di Stasiun Rawa Buntu, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun X miliknya, @alvinhrrs.

        Ia mengakui bahwa insiden ini menimbulkan kegaduhan, terutama setelah hilangnya tumbler dikaitkan dengan dugaan pemecatan seorang petugas bernama Argi Budiansyah.

        “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa saudara Argi Budiansyah pada 25 November 2025 dan kepada seluruh masyarakat yang terimbas dari hasil postingan yang dibuat oleh akun Thread istri saya,” tulisnya.

        Alvin juga menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan. Ia menyebut bahwa istrinya bersama pihak PT KAI telah melakukan pengecekan CCTV di Stasiun Juanda pada 26 November 2025, meski belum bisa mengungkapkan hasilnya.

        Ia berjanji akan bertanggung jawab penuh dan segera mempublikasikan kronologi lengkap kejadian tersebut.

        “Saya dan istri akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan kasus ini… Secepatnya akan saya bagikan kronologi yang terjadi terkait kejadian kehilangan tumbler tersebut,” ujarnya.

        Di akhir pernyataannya, Alvin kembali memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Ia berharap polemik ini segera menemukan penyelesaian yang adil bagi semua pihak.

        Komentar
        Additional JS