Tanya Tanggung Jawab Israel dalam Rekonstruksi Gaza, Jurnalis Kantor Berita Italia Dipecat - SindoNews
2 min read
Tanya Tanggung Jawab Israel dalam Rekonstruksi Gaza, Jurnalis Kantor Berita Italia Dipecat
Minggu, 09 November 2025 - 16:15 WIB
Gabriele Nunziati, jurnalis kantor berita Italia, dipecat setelah bertanya tanggung jawab Israel dalam rekonstruksi Gaza. Foto/X/@humanite_fr
A
A
A
LONDON - Komisi Eropa menyatakan bahwa tidak ada kontak yang dilakukan terkait pemecatan seorang jurnalis Italia yang mempertanyakan tanggung jawab Israel dalam membangun kembali Gaza. Mereka menekankan bahwa Komisi Eropa tetap berkomitmen penuh pada kebebasan pers.
"Saya dapat dengan tegas mengonfirmasi bahwa tidak ada kontak yang dilakukan antara siapa pun di Komisi Eropa dan media yang bersangkutan," kata juru bicara komisi Olof Gill, dilansir Anadolu.
Gill menekankan bahwa komisi "menjawab setiap pertanyaan" yang diajukan di ruang pers dan bahwa prinsip ini "selalu berlaku dan akan selalu berlaku."
"Kami tidak dapat mengomentari kasus tertentu. Yang bisa saya lakukan hanyalah menegaskan kembali komitmen kami sebagai Komisi Eropa terhadap kebebasan pers," tambahnya.
Pernyataannya muncul setelah laporan bahwa Gabriele Nunziati, koresponden Brussels untuk kantor berita Italia Nova, dipecat beberapa minggu setelah menanyakan apakah Israel harus membiayai rekonstruksi Gaza—pertanyaan yang ia kaitkan dengan klaim berulang Uni Eropa bahwa Rusia harus mendanai pemulihan Ukraina pascaperang.
Baca Juga: Siap Perang dengan Rusia, Negara NATO Ini Undang 149.000 Anak Muda Ikut Wajib Militer
Pertanyaan Nunziati, yang diajukan dalam konferensi pers pada 13 Oktober, menjadi viral di dunia maya. Nova kemudian berargumen bahwa pertanyaan itu "secara teknis tidak tepat" dan mengatakan bahwa video tersebut telah "memalukan" bagi badan tersebut.
Reporter lain mengulangi pertanyaan awal Nunziati. Menanggapi hal ini, juru bicara komisi, Anouar El Anouni, mengatakan bahwa perbandingan antara tindakan Rusia dan Israel "tidak berlaku," dan komisi "tidak akan terlibat dalam perdebatan tersebut."
El Anouni menegaskan kembali seruan Uni Eropa agar Israel mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk pencairan dana hasil pembersihan Palestina yang ditahan.
Ia mencatat bahwa Uni Eropa mengharapkan kemajuan di tiga bidang: peningkatan akses kemanusiaan ke Gaza, transfer pendapatan Palestina, dan akses masuk tanpa batas bagi jurnalis, pekerja kemanusiaan, dan LSM internasional.
Tentara Israel menewaskan hampir 69.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 lainnya dalam serangan brutal di Jalur Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023. Gencatan senjata dicapai bulan lalu berdasarkan rencana 20 poin yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.
"Saya dapat dengan tegas mengonfirmasi bahwa tidak ada kontak yang dilakukan antara siapa pun di Komisi Eropa dan media yang bersangkutan," kata juru bicara komisi Olof Gill, dilansir Anadolu.
Gill menekankan bahwa komisi "menjawab setiap pertanyaan" yang diajukan di ruang pers dan bahwa prinsip ini "selalu berlaku dan akan selalu berlaku."
"Kami tidak dapat mengomentari kasus tertentu. Yang bisa saya lakukan hanyalah menegaskan kembali komitmen kami sebagai Komisi Eropa terhadap kebebasan pers," tambahnya.
Pernyataannya muncul setelah laporan bahwa Gabriele Nunziati, koresponden Brussels untuk kantor berita Italia Nova, dipecat beberapa minggu setelah menanyakan apakah Israel harus membiayai rekonstruksi Gaza—pertanyaan yang ia kaitkan dengan klaim berulang Uni Eropa bahwa Rusia harus mendanai pemulihan Ukraina pascaperang.
Baca Juga: Siap Perang dengan Rusia, Negara NATO Ini Undang 149.000 Anak Muda Ikut Wajib Militer
Pertanyaan Nunziati, yang diajukan dalam konferensi pers pada 13 Oktober, menjadi viral di dunia maya. Nova kemudian berargumen bahwa pertanyaan itu "secara teknis tidak tepat" dan mengatakan bahwa video tersebut telah "memalukan" bagi badan tersebut.
Reporter lain mengulangi pertanyaan awal Nunziati. Menanggapi hal ini, juru bicara komisi, Anouar El Anouni, mengatakan bahwa perbandingan antara tindakan Rusia dan Israel "tidak berlaku," dan komisi "tidak akan terlibat dalam perdebatan tersebut."
El Anouni menegaskan kembali seruan Uni Eropa agar Israel mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk pencairan dana hasil pembersihan Palestina yang ditahan.
Ia mencatat bahwa Uni Eropa mengharapkan kemajuan di tiga bidang: peningkatan akses kemanusiaan ke Gaza, transfer pendapatan Palestina, dan akses masuk tanpa batas bagi jurnalis, pekerja kemanusiaan, dan LSM internasional.
Tentara Israel menewaskan hampir 69.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 lainnya dalam serangan brutal di Jalur Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023. Gencatan senjata dicapai bulan lalu berdasarkan rencana 20 poin yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.
(ahm)