Topang Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah Tumbuh 5,49% di Kuartal III-2025 - SINDOnews
1 min read
Topang Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah Tumbuh 5,49% di Kuartal III-2025
Selasa, 11 November 2025 - 20:20 WIB
A
A
A
JAKARTA - Belanja pemerintah pada kuartal III 2025 tumbuh 5,49% secara tahunan (year-on-year/yoy). Peningkatan ini terutama dipicu belanja pegawai yang naik 9,40%, mencakup realisasi gaji, tunjangan, honorarium, lembur, serta tunjangan khusus dan belanja transito.
"Belanja pemerintah naik 5,49% dengan kontribusi sebesar 7,17% terhadap total produk domestik bruto," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, awal bulan ini di Jakarta.
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Meningkat, Didorong Sektor Pariwisata dan Stabilitas Inflasi
Dia mengatakan kinerja positif kali ini turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat mencapai 5,04% pada periode yang sama. Adapun peningkatan belanja pegawai menjadi faktor utama penggerak belanja pemerintah.
"Belanja pemerintah naik 5,49% dengan kontribusi sebesar 7,17% terhadap total produk domestik bruto," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, awal bulan ini di Jakarta.
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Meningkat, Didorong Sektor Pariwisata dan Stabilitas Inflasi
Dia mengatakan kinerja positif kali ini turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat mencapai 5,04% pada periode yang sama. Adapun peningkatan belanja pegawai menjadi faktor utama penggerak belanja pemerintah.
Selain belanja pegawai, peningkatan juga terjadi pada belanja barang dan jasa yang tumbuh 2,29%. Secara rinci, belanja barang naik 4,71%, belanja pemeliharaan melonjak 30,50% dan belanja pada badan layanan umum meningkat 24,66%.
Lonjakan tersebut mencerminkan aktivitas operasional dan konsumsi pemerintah yang lebih kuat pada kuartal III 2025. Kontribusi belanja pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional tercatat sebesar 7,17% memperlihatkan peran penting sektor publik dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Guncangan Global
Peningkatan belanja pegawai juga berdampak pada daya beli aparatur sipil negara (ASN) yang ikut menggerakkan konsumsi masyarakat secara luas. Efek berganda ini memperkuat perputaran ekonomi di daerah dan membantu menjaga stabilitas ekonomi domestik.
(nng)