0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured

    Trump Janjikan Rp33 Juta Per Warga AS dari Memungut Tarif Negara-negara Lain - SINDOnews

    2 min read

     

    Trump Janjikan Rp33 Juta Per Warga AS dari Memungut Tarif Negara-negara Lain

    Senin, 10 November 2025 - 06:54 WIB

    Presiden Donald Trump janjikan Rp33 juta untuk setiap warga AS hasil dari memungut tarif produk negara-negara lain. Foto/White House
    A
    A
    A
    WASHINGTON - Presiden Donald Trump telah berjanji bahwa setiap warga Amerika Serikat (AS) yang memenuhi syarat akan menerima dividen sebesar USD2.000 (lebih dari Rp33 juta) dari pungutan tarif produk negara-negara lain yang masuk Amerika. Janji itu disampaikan ketika legalitas kebijakan tarif Trump sedang ditinjau oleh Mahkamah Agung AS.

    Trump memberlakukan pungutan besar-besaran terhadap impor dari mitra dagang AS dalam beberapa gelombang selama setahun terakhir, dengan klaim bahwa pungutan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang tidak adil. Para kritikus berpendapat bahwa pungutan tersebut telah menaikkan harga bagi konsumen AS.

    "Orang-orang yang menentang tarif adalah orang bodoh!" tulis Trump di Truth Social pada hari Minggu, menegaskan bahwa kebijakan tersebut menyumbang triliunan dolar bagi anggaran AS dan akan membantu mengurangi utang nasional negara sebesar USD37 triliun.

    Baca Juga: 3 Keuntungan Besar AS setelah Negosiasi Tarif Trump-Prabowo

    "Dividen minimal USD2.000 per orang (tidak termasuk orang-orang berpenghasilan tinggi!) akan dibayarkan kepada semua orang," janji Trump.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada ABC News, Senin (10/11/2025), bahwa dividen tarif dapat datang dalam berbagai bentuk, termasuk keringanan pajak.

    Legalitas kebijakan tarif Trump sedang digugat ke Mahkamah Agung oleh beberapa negara bagian dan sejumlah usaha kecil.

    Dalam jumpa pers dengan para jurnalis di Oval Office pada Rabu pekan lalu, Trump ditanya tentang komentar seorang hakim bahwa tarif pada dasarnya adalah pajak yang dibayarkan oleh warga negara AS.

    "Saya tidak setuju," jawab Trump. "Saya pikir mereka mungkin membayar sesuatu...Tetapi jika kita memperhitungkan dampak keseluruhannya, rakyat Amerika mendapatkan keuntungan yang luar biasa," ujarnya.

    "Putusan Mahkamah Agung yang menentang kebijakan tarif akan menghancurkan negara kita," lanjut Trump. "Saya juga berpikir bahwa kita harus mengembangkan rencana 'permainan kedua'," paparnya.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS