0
News
    Home Amerika Serikat Donald Trump Dunia Internasional Kesehatan Obesitas

    Trump Larang Pemohon Visa yang Obesitas Masuk ke Amerika Serikat - SindoNews

    2 min read

     

    Trump Larang Pemohon Visa yang Obesitas Masuk ke Amerika Serikat

    Sabtu, 15 November 2025 - 10:14 WIB

    Pemerintahan Presiden Donald Trump kembali memperketat aturan imigrasi Amerika Serikat. Foto/White House.
    A
    A
    A
    JAKARTA - Pemerintahan Presiden Donald Trump kembali memperketat aturan imigrasi Amerika Serikat. Departemen Luar Negeri AS (State Department) menerbitkan pedoman baru yang merekomendasikan penolakan visa imigran bagi pemohon dengan obesitas , karena dianggap berpotensi menimbulkan biaya kesehatan jangka panjang bagi negara.

    Pedoman tersebut memasukkan obesitas sebagai bagian dari sejumlah kondisi medis yang dinilai berisiko tinggi membebani sistem kesehatan AS. Daftar itu mencakup penyakit jantung, gangguan pernapasan, kanker, diabetes, penyakit metabolik, gangguan neurologis hingga masalah kesehatan mental.

    Baca juga: 8 Negara yang Warganya Paling Kurus di Dunia, dari Jepang hingga Korea Selatan

    Dalam dokumen tersebut, petugas imigrasi diminta mempertanyakan apakah pemohon memiliki sumber daya finansial memadai untuk menanggung biaya perawatan kesehatan sepanjang hidupnya tanpa mengandalkan bantuan negara.

    Kekhawatiran Beban Sistem Kesehatan AS


    Sejumlah pakar kesehatan menyebut obesitas berkaitan dengan asma, sleep apnea, dan tekanan darah tinggi. Kondisi tersebut dapat memerlukan perawatan hingga ratusan ribu dolar dan dikhawatirkan membebani sistem kesehatan publik.

    “Tidak mengherankan jika pemerintahan Trump menempatkan kepentingan rakyat Amerika di posisi utama,” ujar juru bicara Tommy Pigott, dikutip dari Daily Mail, mengonfirmasi kebijakan tersebut. “Ini termasuk memastikan sistem imigrasi tidak menjadi beban bagi pembayar pajak.”

    Baca juga: Hati-hati! Obesitas Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Empedu

    Seorang pejabat State Department menegaskan bahwa aturan ini berlaku untuk visa imigran, bukan visa kunjungan B-2 bagi pelancong yang mampu membiayai perawatan medis sendiri.

    Trump Perketat Visa Kerja Hingga Terapkan ‘Gold Card’


    Pedoman baru tersebut hadir bersamaan dengan serangkaian aturan lain yang memperketat standar izin tinggal dan kerja di AS. Pemerintahan Trump telah menerapkan biaya tahunan US$100.000 untuk pemegang visa H-1B, yaitu izin kerja bagi tenaga terampil dengan minimal gelar sarjana.

    Kebijakan ini berlaku hanya untuk permohonan baru dan dapat berlangsung hingga enam tahun. Meski menuai kritik karena dianggap merugikan tenaga kerja lokal AS, para pendukung—termasuk Elon Musk—menilai visa H-1B penting untuk menarik talenta global.

    Trump juga menandatangani aturan baru yang memperkenalkan “gold card”, kartu khusus yang mempercepat proses masuk bagi individu yang bersedia memberikan kontribusi finansial signifikan. Program ini menargetkan 80.000 kartu bagi pemohon “bernilai tinggi”.
    (nnz)
    Komentar
    Additional JS