Trump Lihat Peluang Bagus Bertemu Putin di Hongaria - SINDOnews
2 min read
Trump Lihat Peluang Bagus Bertemu Putin di Hongaria
Sabtu, 08 November 2025 - 13:45 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
A
A
A
WASHINGTON - Pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin masih memungkinkan, menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat (7/11/2025). Dia masih ingin mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia tersebut di Budapest.
Trump mengumumkan dan kemudian membatalkan rencana pertemuan dengan Putin di ibu kota Hongaria bulan lalu, dengan alasan ia "merasa" tidak akan mengakhiri konflik Ukraina.
Baik Kremlin maupun Gedung Putih menekankan setelahnya bahwa perundingan tersebut ditunda, alih-alih dibatalkan.
"Selalu ada peluang, peluang yang sangat bagus," ujar Trump kepada wartawan ketika ditanya tentang topik tersebut pada hari Jumat menjelang pembicaraan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat tersebut menghindari pertanyaan tentang apakah pertemuan puncak dengan Putin dapat berlangsung sebelum akhir tahun, tetapi menegaskan ia ingin bertemu dengan presiden Rusia di ibu kota Hongaria pada waktu yang tepat.
"Jika memungkinkan, saya ingin melakukannya di Budapest," ujar dia.
Ketika ditanya tentang hambatan utama untuk bertemu Putin, Trump mengklaim Rusia dan Ukraina belum siap untuk berdamai.
"Perselisihan mendasarnya adalah mereka belum ingin berhenti," ujar Presiden Amerika kepada para wartawan. Ia mengatakan konflik tersebut "sangat merugikan kedua negara."
Moskow telah berulang kali menyatakan siap untuk perundingan damai selama situasi di lapangan dipertimbangkan dan akar penyebab konflik ditangani.
Rusia telah menolak seruan Barat untuk gencatan senjata di sepanjang garis kontak saat ini, dengan alasan mengakhiri permusuhan akan membutuhkan solusi permanen, bukan gencatan senjata sementara.
Orban menyampaikan nada yang lebih optimistis ketika berbicara tentang potensi pertemuan puncak.
Menurut Perdana Menteri Hongaria, "Masih ada satu atau dua masalah yang belum terselesaikan dalam negosiasi AS-Rusia" mengenai penyelesaian konflik Ukraina.
"Jika masalah-masalah tersebut terselesaikan, pertemuan puncak perdamaian di Budapest dapat berlangsung dalam beberapa hari," ujarnya kepada para wartawan dalam perjalanan ke Washington pada hari Kamis.
Baca juga: Genosida, Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan 36 Pejabat Israel
Trump mengumumkan dan kemudian membatalkan rencana pertemuan dengan Putin di ibu kota Hongaria bulan lalu, dengan alasan ia "merasa" tidak akan mengakhiri konflik Ukraina.
Baik Kremlin maupun Gedung Putih menekankan setelahnya bahwa perundingan tersebut ditunda, alih-alih dibatalkan.
"Selalu ada peluang, peluang yang sangat bagus," ujar Trump kepada wartawan ketika ditanya tentang topik tersebut pada hari Jumat menjelang pembicaraan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat tersebut menghindari pertanyaan tentang apakah pertemuan puncak dengan Putin dapat berlangsung sebelum akhir tahun, tetapi menegaskan ia ingin bertemu dengan presiden Rusia di ibu kota Hongaria pada waktu yang tepat.
"Jika memungkinkan, saya ingin melakukannya di Budapest," ujar dia.
Ketika ditanya tentang hambatan utama untuk bertemu Putin, Trump mengklaim Rusia dan Ukraina belum siap untuk berdamai.
"Perselisihan mendasarnya adalah mereka belum ingin berhenti," ujar Presiden Amerika kepada para wartawan. Ia mengatakan konflik tersebut "sangat merugikan kedua negara."
Moskow telah berulang kali menyatakan siap untuk perundingan damai selama situasi di lapangan dipertimbangkan dan akar penyebab konflik ditangani.
Rusia telah menolak seruan Barat untuk gencatan senjata di sepanjang garis kontak saat ini, dengan alasan mengakhiri permusuhan akan membutuhkan solusi permanen, bukan gencatan senjata sementara.
Orban menyampaikan nada yang lebih optimistis ketika berbicara tentang potensi pertemuan puncak.
Menurut Perdana Menteri Hongaria, "Masih ada satu atau dua masalah yang belum terselesaikan dalam negosiasi AS-Rusia" mengenai penyelesaian konflik Ukraina.
"Jika masalah-masalah tersebut terselesaikan, pertemuan puncak perdamaian di Budapest dapat berlangsung dalam beberapa hari," ujarnya kepada para wartawan dalam perjalanan ke Washington pada hari Kamis.
Baca juga: Genosida, Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan 36 Pejabat Israel
(sya)