Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Kasus Spesial Tumbler Tumbler Tuku Universita Sahid

    Universita Sahid Ikut Nimbrung Kasus Tumbler Hilang, Bantah Anita Dewi Alumni, Tak Selesaikan Studi - TribunStyle

    6 min read

     

    Universita Sahid Ikut Nimbrung Kasus Tumbler Hilang, Bantah Anita Dewi Alumni, Tak Selesaikan Studi - TribunStyle.com

    Editor: Putri Asti

    Kompas.com
    Ikut nimbrung kasus tumbler, Universitas Sahid buka suara dan menegaskan bahwa Anita Dewi bukan mahasiswa aktif maupun lulusan institusinya. 
    Ringkasan Berita:
    • Ikut nimbrung kasus tumbler, Universitas Sahid buka suara dan menegaskan bahwa Anita Dewi bukan mahasiswa aktif maupun lulusan institusinya.
    • Dengan dasar itu, Universitas Sahid menepis seluruh tudingan bahwa pihaknya turut bertanggung jawab atas perilaku atau tindakan Anita Dewi.

    TRIBUNSTYLE.COM - Kasus kehilangan tumbler di dalam rangkaian KRL rute Tanah Abang–Rangkasbitung menyedot perhatian publik dalam beberapa hari terakhir.

    Nama Anita Dewi Lestari, perempuan yang pertama kali mengunggah keluhan terkait tumbler hilang itu, menjadi perbincangan hangat di jagat maya, terlebih setelah identitas kampusnya ramai dipertanyakan.

    Di tengah hiruk-pikuk spekulasi yang beredar, Universitas Sahid akhirnya angkat suara untuk meluruskan kabar yang menyeret nama institusinya tersebut.

    Dalam unggahan resmi yang dipublikasikan pada Kamis (27/11/2025), pihak kampus menegaskan bahwa Anita bukan mahasiswa aktif maupun lulusan Universitas Sahid.

    “Atas nama ANITA DEWI LESTARI bukan mahasiswa aktif dan bukan lulusan Universitas Sahid. Berdasarkan penelusuran data internal, yang bersangkutan hanya terdaftar selama beberapa semester dan tidak menyelesaikan studi, sehingga tidak termasuk alumni Universitas Sahid,” tulis pihak kampus melalui unggahan Instagram resmi, Kamis (27/11/2025).

    Kampus menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran data internal, Anita hanya terdaftar selama beberapa semester dan tidak menyelesaikan studinya.

    Karena itu, pihak universitas menegaskan bahwa ia tidak masuk dalam daftar alumni sebagaimana sempat dispekulasikan masyarakat.

    Dengan dasar itu, Universitas Sahid menepis seluruh tudingan bahwa pihaknya turut bertanggung jawab atas perilaku atau tindakan Anita Dewi.

    “Kami mengimbau seluruh pihak untuk tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan institusi Universitas Sahid demi menjaga akurasi informasi dan menghindari kesalahpahaman publik,” lanjut pihak kampus.

    Universitas Sahid juga meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terutama yang berpotensi menimbulkan stigma maupun prasangka.

    Di sisi lain, kasus kehilangan tumbler ini bermula dari keluhan yang diunggah Anita di aplikasi Threads pada Senin (24/11).

    Dalam unggahannya, ia menyebut kehilangan sebuah tumbler berwarna biru yang ia simpan di dalam sebuah cooler bag.

    Tumbler itu, menurut Anita, raib ketika ia melakukan perjalanan menggunakan KRL dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung sekitar pukul 19.00 WIB.

    Ia turun di Stasiun Rawa Buntu pada pukul 19.40 WIB, namun baru menyadari keberadaan tasnya yang tertinggal di dalam kereta.

    Tas tersebut kemudian ditemukan oleh petugas KRL dan difoto dalam kondisi lengkap sebelum diinstruksikan untuk diambil keesokan harinya di Stasiun Rangkasbitung.

    Anita Dewi dan suaminya, telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
    Anita Dewi dan suaminya, telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. (Kompas.com)

    Namun drama terjadi ketika saat tas dibuka, tumbler yang dicari Anita ternyata sudah tidak berada di dalamnya.

    Dalam ceritanya, Anita menyebut nama salah seorang petugas, Argi Budiansyah, yang terlibat dalam proses penyerahan barang temuan tersebut.

    Argi mengaku menerima tas itu dari petugas lain dan tidak memeriksa isinya sama sekali.

    Ia bahkan menawarkan untuk mengganti tumbler yang hilang, sebuah sikap yang sempat mengundang simpati publik.

    Namun Anita menolak tawaran tersebut dan menuntut penelusuran CCTV sesuai prosedur keamanan.

    Kisah ini semakin memanas ketika tersebar kabar bahwa Argi dipecat akibat laporan yang dibuat oleh Anita dan pasangannya, Alvin.

    Berita pemecatan itu menyebar luas, bahkan memicu amarah publik yang menilai tindakan pasangan tersebut berlebihan.

    Warganet menyesalkan jika benar seorang petugas harus kehilangan pekerjaan hanya karena kehilangan tumbler bernilai sekitar Rp300 ribu.

    (TribunStyle.com/Putri Asti)

    Komentar
    Additional JS