4 Kecelakaan Odong-odong, Teranyar di Jambi, Masuk Jurang 10 Meter, 2 Tewas, 17 Luka-luka - Tribunnews.com
4 Kecelakaan Odong-odong, Teranyar di Jambi, Masuk Jurang 10 Meter, 2 Tewas, 17 Luka-luka - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Kecelakaan odong-odong maut di Jambi, Sabtu (06/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
- Odong-odong diduga alami rem blong, masuk jurang hingga mengakibatkan 2 korban tewas dan 17 lainya luka-luka.
- Sopir odong-odong satu di antara dua yang tewas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan yang melibatkan odong-odong kembali terjadi.
Odong-odong merupakan istilah yang merujuk pada wahana hiburan keliling untuk anak-anak (kereta mini berwarna-warni dengan musik) atau sebutan untuk kendaraan "bodong" tanpa trayek resmi yang dihias menarik
Teranyar kecelakaan odong-odong maut terjadi di Jambi, pada Sabtu (06/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan tunggal odong-odong masuk jurang itu menyebabkan dua orang meninggal dunia serta 17 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
1. Odong-odong Terjun Bebas ke Jurang di Sungai Penuh Jambi, 2 Orang Tewas, 17 Luka-luka
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Sungai Penuh–Tapan KM 30, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, pada Sabtu (06/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan tunggal odong-odong masuk jurang itu menyebabkan dua orang meninggal dunia serta 17 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas itu melibatkan sebuah kendaraan roda enam odong-odong yang dikemudikan Bujang S. (55), warga Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Pengemudi dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Selain itu, seorang penumpang bernama Erni Juliarti (52) juga turut menjadi korban jiwa.
KRONOLOGI
Berdasarkan keterangan kepolisian, kecelakaan terjadi saat kendaraan odong-odong tersebut melaju dari arah Sungai Penuh menuju Tapan dengan kecepatan sedang.
Saat memasuki jalan tikungan, rem kendaraan tiba-tiba blong sehingga pengemudi kehilangan kendali.
Kendaraan kemudian menabrak pembatas jalan sebelum terpental dan jatuh ke dalam jurang sedalam sekitar 10 meter.
Seluruh korban dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Tapan untuk mendapatkan perawatan.
Akibat kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka ringan, termasuk seorang anak berusia 2 tahun.
Para penumpang berasal dari Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kasat Lantas Polres Kerinci, IPTU Into Sujarwo, membenarkan kejadian tersebut.
Katanya, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan sejumlah faktor yang menjadi kondisi pendukung kecelakaan.
"Jalan beraspal, namun sempit dan berada di tikungan. Lebar jalan hanya 5 meter. Tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi," jelasnya.

2. Kecelakaan Beruntun Odong-odong di Pantura
Odong-odong terlibat kecelakaan beruntun di ruas Jalan Pantura Brebes, Jawa Tengah, tepatnya di barat Polsek Bulakamba, Senin (1/12/2025).
Kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yakni mobil pick up bernomor polisi A-8532-VC, dan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi G-5956-AWG.
Kecelakaan odong-odong bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya kecelakaan serupa pernah terjadi di Malang dan Jember Jawa Timur.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Pantura, Odong-odong Seruduk Konter HP
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Ahmad Zaenurrozaq, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat Odong-odong melaju dari arah Cirebon menuju Tegal di lajur kanan dengan kecepatan sedang.
Ketika sampai di lokasi kejadian, kendaraan tersebut berpindah ke lajur kiri karena menghindari kendaraan lain yang berbelok di depannya.
“Namun pada saat bersamaan, di lajur kiri ada mobil pick up melaju dari arah yang sama."
"Karena jaraknya sudah dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” ujar Zaenurrozaq dalam laporannya.
Benturan tersebut membuat pick up mengerem mendadak hingga berhenti.
Di waktu yang bersamaan, dari belakang muncul sepeda motor Honda Beat yang juga melaju dari arah yang sama.
Motor tersebut tidak mampu menghindar dan menabrak bagian belakang pick up.
“Sedangkan Odong-odong terus melaju hingga menabrak sebuah konter HP,” tambahnya.

Tidak Ada Korban Jiwa
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu. Namun, ketiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan seluruh kendaraan diamankan sebagai barang bukti.
“Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tandas Kasatlantas.
3. Odong-odong Ringsek Ditabrak Kereta Api di Kabupaten Malang
odong-odong diterjang kereta api di perlintasan KA sebidang dengan palang pintu di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (24/12/2023) pukul 08.00 WIB.
Sopir odong-odong yakni Liswanto (58) warga setempat meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Sedangkan sekira pukul 11.45 WIB odong-odong baru saja diangkat dengan mobil derek.
Tupi, warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku kaget saat mendengar suara tabrakan tersebut karena rumah Tupi berhadapan langsung dengan rel.
"Pas itu saya sedang menjemur kasur, habis itu saya masuk ke dalam rumah.
Baru juga duduk sebentar langsung dengar suara bruaaakk," ujar Tupi kepada Tribun Jatim Network.
Tupi seketika keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi dan melihat tepat di depan rumahnya sebuah odong-odong sudah ringsek.
Selain itu ia juga melihat seseorang bersimbah darah terjepit di dalam odong-odong.
"Saya lihat sopirnya sudah jatuh kecepit odong-odong. Sebelumnya saya nggak tahu kalau orangnya mati atau kenapa," sambungnya.
Secara terpisah, Sai (67) warga setempat tinggal di dekat perlintasan KA sebidang menambahkan, pada saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah.
Namun, ia menjelaskan penurutan saksi keterangan saksi lain, bahwa odong-odong yang dinaiki oleh Liswanto melaju dari arah barat ke timur.
Secara bersamaan melaju KA dari arah Kepanjen menuju ke Blitar.
"Pas kejadian perlintasan ini gak ada yang jaga, biasanya ada relawan.
Selain itu biasanya kereta membunyikan klakson, tapi tadi kata warga kok gak membunyikan. Ya mungkin karena itu sopirnya gak tahu dan melaju saja," kata Sai.
Dikatakan Sai, odong-odong yang dikendarai oleh Liswanto sempat terseret sejauh 100 meter dari titik kejadian.
Sehingga kondisi odong-odong terlihat ringsek di bagian depan dan samping kirinya.
Menurut Sai, Liswanto merupakan tetanggannya.
Korban sehari-sehari bekerja sebagai penarik odong-odong di sekitar Desa Panggungrejo.
Dan pada saat kejadian, kemungkinan korban baru saja berangkat bekerja.
"Orangnya baru saja berangkat," tukasnya.
4. Odong-odong Terguling Timpa 2 Motor di Jember, Bawa Murid TK, 9 Orang Terluka
Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025).
Kecelakaan ini melibatkan kendaraan kereta odong-odong yang mengangkut murid TK, yang terguling dan menimpa dua sepeda motor.
Kecelakaan terjadi sekira pukul 08.00 WIB, saat kereta odong-odong yang dikemudikan M. Arifin (56) terguling di simpang tiga Jalan Mayang.

Kereta tersebut membawa 42 penumpang yang terdiri dari siswa, wali murid, dan guru dari TK Dewi Masyitoh.
Mereka dalam perjalanan menuju Kecamatan Jombang untuk kegiatan latihan manasik haji.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmat, insiden ini terjadi ketika sebuah sepeda motor tanpa identitas melintas secara mendadak.
"Sehingga pengemudi Odong-odong kaget karena jarak yang terlalu dekat, spontan pengemudi kereta kelinci pun membanting setir ke kiri," jelas Bagas.
Akibatnya, rangka nomor dua kereta odong-odong terguling dan menimpa dua sepeda motor yang terparkir.
Sebanyak sembilan penumpang kereta odong-odong mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Dari sembilan korban, satu orang mengalami luka di kepala, dua patah tulang, dan enam lainnya mengalami luka ringan.
Semua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Kaliwates Jember untuk mendapatkan perawatan medis.
(tribun network/thf/TribunJambi/Tribunnews.com)