Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Menangis Harap Bantuan, Minta Warga Terus Bertahan - suara
- Konten kreator Ferry Irwandi menggalang dana lebih dari Rp10,3 miliar untuk korban banjir di Sumatra.
- Bantuan tahap pertama seberat 2,6 ton didistribusikan menggunakan pesawat Polri pada Kamis, 4 Desember 2025.
- Data BNPB per 5 Desember 2025 mencatat total 867 korban meninggal di tiga provinsi Sumatra.
Suara.com - Suasana haru menyelimuti proses penyaluran bantuan yang diinisiasi oleh konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, kepada korban banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra.
Aksi cepat ini menyusul keberhasilan Ferry menggalang donasi fantastis, mencapai lebih dari Rp10,3 miliar hanya dalam waktu 24 jam.
Sosok yang dikenal kritis terhadap pemerintah ini turut terjun ke lokasi bencana untuk memastikan bantuan tersalurkan. Bantuan tahap pertama, yang memiliki berat total 2,6 ton, diterbangkan menggunakan pesawat milik Polri pada Kamis (4/12/2025).
Kondisi Mencekam dan Seruan Bantuan Pemerintah
Salah satu lokasi yang didatangi rombongan Ferry adalah Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Di hadapan para korban, Ferry menyampaikan donasi Rp10 miliar yang terkumpul dan memberikan kalimat menyentuh.
“Jadi dari seluruh Indonesia karena merasa sedih, merasa terluka juga atas apa yang terjadi kepada bapak ibu semua," katanya membuka percakapannya.
Meskipun menyadari penyaluran masih memiliki kekurangan, ia memberikan semangat, "Mungkin belum sempurna. Tapi berita baiknya seluruh masyarakat Indonesia peduli kepada bapak ibu semua. Bertahan ya bapak ibu semua," lanjut Ferry dengan suara bergetar, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Ferry juga melaporkan kondisi di Kabupaten Tamiang yang dinilainya mencekam, dengan para korban mengalami kelaparan, krisis air bersih, dan padamnya fasilitas listrik.
Diperkirakan, daerah ini sudah 10 hari lebih belum terakkses bantuan.
"Saat ini Ferry Irwandi dan tim relawan akhirnya sampai di Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, wilayah yang selama 10 hari sebelumnya belum mendapat bantuan dari luar karena akses yang terkunci. Terharu sama solidaritas warga bantu warga, terharu sama saudara di Sumatera yang berusaha bertahan. Terima kasih banyak! Terima kasih untuk puluhan ribu orang baik yang udah mewujudkan bantuan ini," tulis Kitabisa.
Saat berada di lapangan, Ferry bahkan membuat seruan mendesak: "Tolong siapapun bantu Aceh, bantu tamiang, bantu takengon, gayo, bener meriah. Sekali lagi keadaanya mencekam, pemerintah tolong bantuannya," tulis Ferry.
Pada Jumat sore, ia dan rombongan bergerak menuju titik terdalam di Kabupaten Tamiang, melaporkan bahwa keadaan semakin buruk.
"Masyarakat krisis air bersih, hilang listrik dan pencahayaan, infrastruktur, tiang listrik, jalan, jembatan runtuh, semuanya hancur. Kita salurkan bantuan dan air bersih dan terus akan kita lakukan berkala. Besok kita akan coba untuk terus masuk ke daerah-daerah yang belum terjangkau," tambahnya.
Data Bencana dan Korban Jiwa
Seruan mendesak ini berbanding lurus dengan data korban jiwa yang terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update data terbaru korban meninggal dunia dan korban hilang imbas bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) per Jumat (5/12/2025).

- Konten kreator Ferry Irwandi menggalang dana lebih dari Rp10,3 miliar untuk korban banjir di Sumatra.
- Bantuan tahap pertama seberat 2,6 ton didistribusikan menggunakan pesawat Polri pada Kamis, 4 Desember 2025.
- Data BNPB per 5 Desember 2025 mencatat total 867 korban meninggal di tiga provinsi Sumatra.
Total Data Korban di Tiga Provinsi Sumatra:
Korban Meninggal Dunia: Mencapai 867 jiwa.
Aceh: 345 jiwa
Sumut: 312 jiwa
Sumbar: 210 jiwa
Korban Hilang: Tercatat 521 jiwa dan masih dalam proses pencarian.
Aceh: 174 jiwa
Sumut: 133 jiwa
Sumbar: 214 jiwa
Sejumlah lokasi terparah dilaporkan belum tersentuh bantuan logistik secara memadai, menuntut pengerahan upaya maksimal dari semua pihak, termasuk pemerintah dan relawan independen seperti Malaka Project.
- <
- 2