Arab Saudi Luncurkan Kapal Perang Baru Jalalat Al-Malik Saud, Ini Kecanggihannya - SindoNews
2 min read
Arab Saudi Luncurkan Kapal Perang Baru Jalalat Al-Malik Saud, Ini Kecanggihannya
Kamis, 18 Desember 2025 - 15:00 WIB
Arab Saudi luncurkan kapal perang canggih baru Jalalat Al-Malik Saud. Kapal ini buatan Amerika Serikat. Foto/Kementerian Pertahanan Arab Saudi
A
A
A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi telah meluncurkan kapal perang canggih baru buatan Amerika Serikat (AS), Jalalat Al-Malik Saud. Kapal yang namanya bermakna "Yang Mulia Raja Saud" ini akan memperkuat peran Riyadh sebagai sekutu utama non-NATO Washington.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan Angkatan Laut Kerajaan meluncurkan kapal perang baru tersebut di Wisconsin.
"Proyek Tuwaiq dianggap sebagai salah satu proyek utama dan berkualitas dalam perjalanan pengembangan Angkatan Laut, untuk meningkatkan kesiapannya dalam melindungi kepentingan strategis Kerajaan dan mengamankan jalur maritim vital," kata kementerian tersebut.
Baca Juga: Fokus Perkuat Armada Laut, Arab Saudi Punya Kapal Perang Baru
Riyadh selama ini telah memperkuat kemampuan pertahanannya dan telah menjadi salah satu pembeli senjata terbesar di dunia karena berupaya memodernisasi Angkatan Laut-nya dengan teknologi militer canggih—yang selama ini diandalkan Riyadh dari perusahaan pertahanan AS untuk memasoknya.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Donald Trump memperkuat hubungan bilateral, menandatangani beberapa perjanjian pertahanan dan memajukan kesepakatan pengadaan senjata utama selama pertemuan Gedung Putih pada bulan November. Trump telah menetapkan kerajaan tersebut sebagai sekutu utama non-NATO dan setuju untuk menjual jet tempur siluman F-35 kepadanya.
Kapal perang Jalalat Al-Malik Saud adalah kapal tempur canggih yang mampu menghadapi ancaman udara, permukaan, dan bawah permukaan, menurut kepala staf Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi yang dikutip Saudi Gazette, Kamis (18/2/2025).
Pembangunan kapal dimulai pada tahun 2021, sebagai bagian dari proyek Tuwaiq bekerja sama dengan AS, termasuk pelatihan awak dan penyediaan dukungan logistik, teknis, dan operasional.
Pada tahun 2018, Lockheed Martin mendapatkan kontrak senilai USD450 juta untuk memulai desain dan perencanaan detail pembangunan empat Kapal Tempur Permukaan Multi-Misi (MMSC) yang akan dibangun di galangan kapal Fincantieri Marinette Marine di Marinette, Wisconsin.
Kemudian, pada tahun 2019 perusahaan pembuat kapal milik negara Italia, Fincantieri, memenangkan kontrak senilai USD1,3 miliar untuk membangun kapal-kapal tersebut.
MMSC didasarkan pada Kapal Tempur Pesisir varian Freedom, yang menampilkan Sistem Peluncuran Vertikal, jangkauan 5.000 mil laut, dan kecepatan melebihi 30 knot, setara dengan sekitar 35 mph di darat. Kapal ini mengintegrasikan kemampuan perang anti-udara dan anti-permukaan, memungkinkan kapal untuk beroperasi secara efektif baik di lingkungan dekat pantai maupun di laut lepas.
"MMSC menyediakan Angkatan Laut Kerajaan Saudi sebuah kapal tempur permukaan multi-misi yang mematikan dan sangat lincah," kata Lockheed Martin saat itu.
Kapal Jalalat Al-Malik Saud adalah yang pertama dari empat kapal perang canggih Arab Saudi yang sedang dibangun di AS.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan Angkatan Laut Kerajaan meluncurkan kapal perang baru tersebut di Wisconsin.
"Proyek Tuwaiq dianggap sebagai salah satu proyek utama dan berkualitas dalam perjalanan pengembangan Angkatan Laut, untuk meningkatkan kesiapannya dalam melindungi kepentingan strategis Kerajaan dan mengamankan jalur maritim vital," kata kementerian tersebut.
Baca Juga: Fokus Perkuat Armada Laut, Arab Saudi Punya Kapal Perang Baru
Riyadh selama ini telah memperkuat kemampuan pertahanannya dan telah menjadi salah satu pembeli senjata terbesar di dunia karena berupaya memodernisasi Angkatan Laut-nya dengan teknologi militer canggih—yang selama ini diandalkan Riyadh dari perusahaan pertahanan AS untuk memasoknya.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Donald Trump memperkuat hubungan bilateral, menandatangani beberapa perjanjian pertahanan dan memajukan kesepakatan pengadaan senjata utama selama pertemuan Gedung Putih pada bulan November. Trump telah menetapkan kerajaan tersebut sebagai sekutu utama non-NATO dan setuju untuk menjual jet tempur siluman F-35 kepadanya.
Kapal perang Jalalat Al-Malik Saud adalah kapal tempur canggih yang mampu menghadapi ancaman udara, permukaan, dan bawah permukaan, menurut kepala staf Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi yang dikutip Saudi Gazette, Kamis (18/2/2025).
Pembangunan kapal dimulai pada tahun 2021, sebagai bagian dari proyek Tuwaiq bekerja sama dengan AS, termasuk pelatihan awak dan penyediaan dukungan logistik, teknis, dan operasional.
Pada tahun 2018, Lockheed Martin mendapatkan kontrak senilai USD450 juta untuk memulai desain dan perencanaan detail pembangunan empat Kapal Tempur Permukaan Multi-Misi (MMSC) yang akan dibangun di galangan kapal Fincantieri Marinette Marine di Marinette, Wisconsin.
Kemudian, pada tahun 2019 perusahaan pembuat kapal milik negara Italia, Fincantieri, memenangkan kontrak senilai USD1,3 miliar untuk membangun kapal-kapal tersebut.
MMSC didasarkan pada Kapal Tempur Pesisir varian Freedom, yang menampilkan Sistem Peluncuran Vertikal, jangkauan 5.000 mil laut, dan kecepatan melebihi 30 knot, setara dengan sekitar 35 mph di darat. Kapal ini mengintegrasikan kemampuan perang anti-udara dan anti-permukaan, memungkinkan kapal untuk beroperasi secara efektif baik di lingkungan dekat pantai maupun di laut lepas.
"MMSC menyediakan Angkatan Laut Kerajaan Saudi sebuah kapal tempur permukaan multi-misi yang mematikan dan sangat lincah," kata Lockheed Martin saat itu.
Kapal Jalalat Al-Malik Saud adalah yang pertama dari empat kapal perang canggih Arab Saudi yang sedang dibangun di AS.
(mas)