Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Banjir Sumatera: Desa Loser Dihantam Gulungan Air Lumpur bak Tsunami - Beritasatu

    3 min read

     

    Banjir Sumatera: Desa Loser Dihantam Gulungan Air Lumpur bak Tsunami

    Sabtu, 6 Desember 2025 | 20:45 WIB
    A
    S

    Warga di Kecamatan Katambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, mulai terserang berbagai penyakit pascabanjir bandang yang melanda wilayah tersebut. (Beritasatu.com/Almujawadin)

    Kutacane, Beritasatu.com - Hujan berhari-hari akhir November 2025 di Aceh Tenggara, Aceh berujung bencana. Peristiwa mencekam saat air membawa material kayu dan batu menghantam Desa Loser seperti gulungan tsunami.

    ADVERTISEMENT

    Suasana menakutkan menyelimuti Desa Loser, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Rabu (26/12/2025) malam. Banjir bandang menerjang permukiman setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Senin (24/12/2025). Material kayu dan batu berukuran besar terbawa arus deras, menghantam rumah warga.

    Sukriadi, salah seorang saksi mata, mengingat betul betapa dahsyatnya air yang menerjang desa. Air yang datang tampak bergulung, berwarna kuning keruh bercampur lumpur, dan membawa tumpukan kayu serta batu yang menghancurkan bangunan.

    BACA JUGA

    Banjir Sumatera Hari Ke-10: Aceh Catat Korban Meninggal Terbanyak

    ADVERTISEMENT

    "Dahsyatnya air yang menerjang permukiman di Desa Loser, Kecamatan Ketambe bak tsunami," ungkap Sukriadi.

    Teriakan dan jeritan terdengar dari segala penjuru desa, tetapi seolah hilang di tengah gemuruh air. Sukriadi menceritakan keputusannya saat bencana datang. Awal mula dirinya menyelamatkan diri bersembunyi di atas rumah untuk berlindung. "Rasa takut dan tak percaya akan keadaan memilih bersama warga untuk mengungsi mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman," tuturnya saat ditemui di pengungsian, Sabtu (6/12/2025).

    Meskipun bencana telah berlalu, kejadian Rabu (26/12/2025) malam itu masih membayangi ingatan Sukriadi. Setiap detik kejadian, mulai dari datangnya air hingga teriakan warga, masih terekam jelas dalam ingatannya.

    BACA JUGA

    Tatapan Sedih Warga Aceh Utara Melihat Rumahnya Hancur Lebur Diterjang Banjir Bandang

    Saat hari mulai terang, suasana masih mencekam dan kondisi air masih tinggi. Sukriadi memutuskan kembali ke rumah untuk melihat keadaan. Ia mengaku tak percaya menyaksikan kondisi rumahnya.

    "Saat hari mulai terang suasana masih mencekam, kondisi air yang masih tinggi saya memutuskan pulang ke rumah menyaksikan keadaan seakan tak percaya rumah masih dapat terselamatkan," tuasnya dengan penuh haru.

    Komentar
    Additional JS