Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BPOM Featured Istimewa Kesehatan Prabowo Subianto Spesial

    Cerita Kepala BPOM Ditegur Prabowo Gegara Proses Nomor Izin Edar Lama - detik i

    2 min read

     

    Cerita Kepala BPOM Ditegur Prabowo Gegara Proses Nomor Izin Edar Lama

    Averus Kautsar - detikHealth
    Jumat, 28 Nov 2025 13:45 WIB

    Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar. (Foto: DetikHealth/Averus Al Kautsar)
    Jakarta -

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menceritakan pengalamannya ditegur Presiden Prabowo terkait masalah nomor izin edar. Saat itu, Presiden menyebut proses pemberian nomor izin edar pada produk yang mengajukan masih kurang baik.

    "Saya masih ingat waktu beberapa bulan yang lalu dengan Pak Presiden Prabowo, kami bertemu di Istana Negara, dari semua banyak kepala-kepala lembaga waktu itu saya dipanggil khusus," cerita Taruna dalam ketika ditemui awak media di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

    "Dia tanya, 'saya dapat laporan Badan POM ini sertifikatnya katanya cukup mandek, cukup lama'. Itu langsung dari Pak Presiden yang menyampaikan, saya terjemahkan itu adalah instruksi," sambungnya.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Baca juga:

    Oleh karena itu, Taruna menuturkan pihaknya melakukan evaluasi kinerja, khususnya dalam bidang registrasi produk pangan atau obat-obatan. Pihaknya berusaha dengan berbagai cara untuk meningkatkan efisiensi proses pemberian nomor izin edar.

    ADVERTISEMENT

    Hasil evaluasi yang dilakukan menemukan memang masih terdapat beberapa sistem registrasi yang belum efisien. Selain itu, masih ada juga kekurangan balai lokal BPOM di beberapa wilayah di Indonesia.

    Baca juga:

    "Saya sebagai kepala BPOM mulai mengatur bagaimana mulai dari pimpinan madya dan pratama, kita sama-sama mari jalankan perintah Presiden ini. Akhirnya muncul, salah satunya obat yang dulunya (registrasi) 300 hari kerja, kita persingkat menjadi 90 hari," katanya.

    Meski saat ini proses registrasi nomor izin edar lebih cepat, Taruna menekankan ini tidak akan mengurangi kualitas pengawasan terhadap produk pangan dan obat-obatan. Ini untuk memastikan produk yang sampai ke tangan masyarakat aman dan berkualitas.

    "Karena kita penjamin keamanan, kualitas, dan juga klaim, semuanya, makanya kita tidak bisa sembrono karena apapun yang kita sahkan di Badan POM output-nya nanti akan sampai ke masyarakat," sambungnya sambil menekankan pihaknya akan terus berinovasi untuk terus memperbaiki layanan.

    Baca juga:
    Komentar
    Additional JS