Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Bencana BNPB Featured Lintas Peristiwa Pendidikan Spesial Sumatera

    Data BNPB: 326 Fasilitas Pendidikan Rusak Akibat Banjir di Sumatera - Kompas

    4 min read

     

    Data BNPB: 326 Fasilitas Pendidikan Rusak Akibat Banjir di Sumatera

    Kompas.com, 5 Desember 2025, 15:40 WIB
    Firda Janati,
    Nawir Arsyad Akbar

    Lihat Foto
    Rumah dan pagar rumah sekolah serta bangunan lainnya porak-poranda di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara (Serambinews.com)
    Rumah dan pagar rumah sekolah serta bangunan lainnya porak-poranda di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara
Sisa banjir di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (3/12/202)

    JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 326 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    Data tersebut tercatat dalam Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB).

    "326 fasilitas pendidikan rusak, rumah ibadah 185 unit, fasilitas kesehatan 25 unit, 115 kantor rusak, dan kerusakan 295 jembatan," tulis data Pusdatin BNPB, dilihat Kompas.com, Jumat (5/12/2025) pukul 07.00 WIB.

    Selain itu, sebanyak 185 rumah ibadah juga rusak terdampak bencana di ketiga provinsi tersebut.

    Untuk jumlah korban jiwa sampai dengan saat ini telah mencapai 836 jiwa, 209 jiwa masih dinyatakan hilang, dan sebanyak 2.700 orang mengalami luka-luka.

    Rincian terkait korban jiwa adalah Aceh (325 jiwa), Sumatera Utara (311 jiwa), dan Sumatera Barat (200 jiwa).

    Dorong Trauma Healing untuk Guru dan Siswa

    Anggota Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mendorong adanya program pemulihan trauma atau trauma healing untuk para siswa terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

    Menurutnya, pemulihan trauma bagi para siswa menjadi penting sebelum dimulainya kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah darurat.

    Ia mengingatkan, kegiatan belajar-mengajar tentu harus memperhatikan kondisi psikologis dari para siswa dan guru.

    "Kami juga mendorong Kemendikdasmen untuk menyiapkan fasilitas sekolah darurat bagi anak-anak yang terdampak bencana dengan catatan sudah dipastikan tidak mengalami trauma. Apabila mengalami trauma, maka perlu dilakukan upaya trauma healing," ujar Fikri dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

    Untuk memulihkan psikologis para siswa, ia meminta Kemendikdasmen menggandeng Kementerian Sosial (Kemensos) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menerapkan metode trauma healing yang efektif.

    Terpenting, Kemendikdasmen harus segera mengambil langkah darurat guna memastikan hak pendidikan anak-anak di Aceh, Sumut, dan Sumbar tetap terpenuhi.

    Pemulihan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan pasca bencana. Menurutnya, menyelamatkan tempat belajar sama artinya dengan menyelamatkan kelangsungan masa depan generasi muda yang terdampak musibah.

    "Ketika ada bencana alam seperti ini, kita harus selamatkan lebih dulu tempat-tempat belajar, karena pendidikan itu menyiapkan masa depan anak-anak kita," ujar Fikri.

    1.009 Sekolah Terdampak Bencana

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyalurkan dana tanggap darurat tahap awal sekitar Rp 4 miliar untuk mendukung kegiatan belajar pasca-bencana di Sumatera maupun di Jawa.

    Berdasarkan informasi Kemendikdasmen pada Minggu (30/11/2025), terdapat 1.009 satuan pendidikan mulai PAUD sampai SLB (Sekolah Luar Biasa) terdampak bencana.

    Rinciannya, Provinsi Aceh berjumlah 310, di Provinsi Sumatera Utara berjumlah 385, dan Provinsi Sumatera Barat berjumlah 314. Adapun rinciannya sebagai berikut:

    Kemendikdasmen sendiri telah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat yang terdampak. Di samping itu pihaknya juga merespons cepat kejadian ini dengan menggalang dana bantuan.

    Mitigasi dan pemetaan juga sudah dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar bagi para murid di daerah yang terdampak banjir dapat tetap dapat berjalan.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Baca berikutnya
    Komentar
    Additional JS