Data Terbaru Hari Ke-8 Bencana Aceh-Sumatra: 836 Jiwa Meninggal, 10 Ribu Rumah Rusak - NU Online
Data Terbaru Hari Ke-8 Bencana Aceh-Sumatra: 836 Jiwa Meninggal, 10 Ribu Rumah Rusak
NU Online · Kamis, 4 Desember 2025 | 19:00 WIB
Rumah warga rusak akibat banjir di Sumatra. (Foto: dok istimewa/Syahrul)
Jakarta, NU Online
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjabarkan jumlah korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh pada hari ke-8, Kamis (4/12/2025) pukul 18.00 WIB dengan total meninggal dunia mencapai 836 jiwa.
Sebanyak 509 jiwa masih dinyatakan hilang, 2,7 ribu orang mengalami luka-luka, dan 51 kabupaten/kota terdampak. Rumah rusak baik kerusakan ringan, sedang, hingga berat dengan total 10,5 ribu, 326 unit fasilitas pendidikan rusak, 295 unit jembatan rusak, 25 unit fasilitas kesehatan rusak, 185 unit fasilitas rumah ibadah rusak, 536 unit fasilitas umum rusak, dan 115 unit gedung/kantor mengalami kerusakan.
Sumatra Utara
Gusdurian Aceh Ungkap Anak-Anak Alami Trauma Psikologis Pascabanjir dan Longsor
Di Sumatra Utara tercatat 311 jiwa meninggal dunia, 127 jiwa hilang, 646 orang luka-luka, dan 2,4 ribu rumah mengalami kerusakan. Total 17 kabupaten/kota terdampak, diantaranya Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Kota Medan, Langkat, dan Humbang Hasundutan.
Kerusakan jembatan sebanyak 27 unit, fasilitas pendidikan 54 unit, fasilitas kesehatan 1 unit, fasilitas umum 74 unit, dan rumah ibadah 19 unit.
Aceh
Di Provinsi Aceh tercatat 325 jiwa meninggal dunia dan 170 jiwa masih dinyatakan hilang. Korban tersebar di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Timur, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tenggara, Kota Langsa, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe. Sebanyak 1,9 ribu jiwa mengalami luka-luka, dan 18 kabupaten/kota terdampak.
Baca Juga
Walhi Aceh Sebut Pembalakan Liar dan Kebun Sawit Jadi Biang Kerok Banjir di Pulau Sumatra
Sebanyak 5,2 ribu rumah mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, hingga berat, 75 unit fasilitas pendidikan rusak, 204 unit jembatan rusak, 48 unit fasilitas rumah ibadah rusak, 123 unit fasilitas umum rusak, dan 99 unit gedung/kantor mengalami kerusakan.
Sumatra Barat
Di Provinsi Sumatra Barat tercatat 200 jiwa meninggal dunia, 212 orang masih hilang, dan 111 warga mengalami luka-luka. Total 16 kabupaten/kota terdampak, di antaranya Agam, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat.
Kemudian, sebanyak 3 ribu rumah mengalami kerusakan, 197 unit fasilitas pendidikan rusak, 64 unit jembatan rusak, 24 unit fasilitas kesehatan rusak, 118 unit rumah ibadah rusak, 16 unit gedung/kantor rusak, dan 339 unit fasilitas umum rusak.
Baca Juga
Ulama Aceh Desak Presiden Tetapkan Banjir Sumatra sebagai Bencana Nasional
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatra Barat Basrial Aidil mengingatkan agar warga tetap waspada dan menjaga kesehatan pascabanjir bandang ini.
“Masyarakat tetap waspada dalam kondisi apa pun, jaga kesehatan, tetap makan, jika kesulitan mendapat bahan makanan, cari posko-posko terdekat dari rumah untuk meminta bantuan,” ujarnya kepada NU Online, Rabu (3/12/2025) malam.
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: https://filantropi.nu.or.id/galang-dana/yuk-bantu-korban-bencana-di-indonesia.