Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Kapolri Perpol PP RUU Polri Spesial

    Kapolri Ingin Perpol 10/2025 Ditingkatkan Jadi PP atau Masuk RUU Polri - Kompas

    4 min read

     

    Kapolri Ingin Perpol 10/2025 Ditingkatkan Jadi PP atau Masuk RUU Polri

    Kompas.com, 19 Desember 2025, 18:59 WIB
    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap isi Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 dapat diperkuat melalui peraturan pemerintah (PP) atau revisi Undang-Undang (UU) Polri.

    "Memang polisi hanya bisa membuat perpol, namun ini akan lebih baik kalau ini ditingkatkan menjadi PP, atau bahkan mungkin nanti kita lakukan perbaikan di revisi undang-undang," ucap Sigit di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Isi Perpol tersebut membuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian dan lembaga negara.

    Sigit juga akan mendorong isi Perpol 10/2025 dimasukkan dalam revisi UU Polri.

    Ide Pilkada Melalui DPRD, Bahlil Klaim Ide Golkar

    Hal ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti dan memberi batasan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sebab, putusan MK Nomor 114/PUU-XXIII/2025 berisi soal larangan polisi aktif menduduki jabatan di luar struktur kepolisian.

    "Undang-Undang Polri yang sebentar lagi juga akan kita dorong sehingga kemudian apa yang menjadi amanat keputusan MK itu bisa kita tindak lanjuti dengan lebih jelas, lebih tegas," ucap Sigit.

    Peluang revisi Perpol Nomor 10 Tahun 2025

    Di sisi lain, Sigit juga membuka peluang untuk merevisi Perpol tersebut jika dirasa ada masalah dengan redaksionalnya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Menurut Sigit, Polri sedang melakukan konsultasi terkait hal itu.

    "Mungkin terkait dengan masalah redaksi dan sebagainya, apabila nanti perlu ada perbaikan, kita juga sedang berkonsultasi," ucap dia.

    Ia menyebut, ada peluang Perpol direvisi atau diperkuat melalui PP, "Bisa perpolnya direvisi, bisa langsung diperbaiki di PP."


    Sigit menegaskan, Perpol 10/2025 tidak dalam posisi menentang keputusan MK.

    Justru Perpol itu menghormati dan dibuat untuk menindaklanjuti keputusan MK yang ada.

    "Karena kemarin itu kan sifatnya dianggap membuat rancu dengan adanya frasa A dan frasa B, kemudian frasa B-nya dihapus, kemudian supaya lebih jelas maka limitatifnya harus super jelas," tutur dia.

    Diketahui, Perpol Nomor 10 Tahun 2025 menjadi polemik karena membuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian dan lembaga negara.

    Kebijakan tersebut dinilai bertentangan dengan Putusan MK Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang melarang polisi aktif menduduki jabatan di luar struktur kepolisian.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Komentar
    Additional JS