Jakarta – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merampungkan pemeriksaan kelaikan operasional atau ramp check terhadap 3.333 sarana perkeretaapian di seluruh Indonesia.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai persiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Plt. Direktur Sarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub, Jumardi, menegaskan bahwa ramp check ini bukan sekadar kegiatan rutin tahunan.

“Ini adalah implementasi nyata sesuai regulasi untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

Jumardi menambahkan, keselamatan menjadi prioritas utama Kemenhub dalam sektor perkeretaapian.

Ramp check yang digelar serentak ini bertujuan mewujudkan zero accident dan memberikan kenyamanan maksimal bagi masyarakat selama periode Nataru.

Pemeriksaan di lapangan meliputi dua aspek penting, yaitu keselamatan dan pelayanan.

Aspek keselamatan mengacu pada PM Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian, meliputi pengecekan sistem pengereman, keretakan roda, hingga deadman device di lokomotif.

Sementara itu, aspek pelayanan mengacu pada PM Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api, meliputi fungsi AC, kebersihan toilet, dan fasilitas keselamatan penumpang.

Ramp check yang berlangsung dari 3-14 November 2025 melibatkan 160 personel gabungan, termasuk 31 inspektur dan 129 tenaga pendukung lapangan.

Objek yang diperiksa meliputi 218 lokomotif, 1.715 kereta penumpang, 1.311 kereta rel listrik (KRL), dan 89 kereta rel diesel (KRD).

Pemeriksaan dilakukan di berbagai wilayah dengan dukungan penuh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) setempat.

BTP Jakarta memeriksa objek terbanyak di 15 lokasi, didominasi oleh 938 KRL untuk mobilitas Jabodetabek.

BTP Surabaya dan Semarang fokus pada armada jarak jauh dengan ratusan lokomotif dan lebih dari 1.200 kereta penumpang.

BTP Bandung memeriksa 33 lokomotif dan 314 kereta.

Wilayah Sumatera meliputi BTP Medan, Padang, dan Palembang bergerak serentak memastikan keandalan sarana di lintas Sumatera.

“Dengan selesainya proses ramp check ini, kami berharap penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan lancar,” kata Jumardi.

Ia juga meminta semua operator segera menindaklanjuti catatan perbaikan demi keselamatan bersama.