Editor

KOMPAS.com-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Sumatera terus bergerak cepat.

Sumatera Barat menjadi daerah dengan progres paling tinggi.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi mengatakan 99 persen pelanggan dan gardu distribusi di Sumatera Barat sudah kembali teraliri listrik. Normalisasi seluruh 74 penyulang yang sebelumnya padam juga selesai.

“Untuk beban terdampak di Sumatera Barat sebesar 42 megawatt (MW), dimana 40,9 MW atau 97 persen telah kembali beroperasi. Dari 270.148 pelanggan terdampak, sebanyak 268.883 pelanggan atau 99 persen kini sudah kembali mendapatkan listrik,” kata Rudy dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

Pemulihan di Sumatera Utara juga menunjukkan pergerakan signifikan. Tingkat pemulihan penyulang mencapai 93 persen atau 96 dari 103 penyulang yang padam.

Dari 4.537 gardu distribusi terdampak, 3.778 gardu atau 83 persen kembali menyala.

Rudy menyebut 473.366 pelanggan di Sumatera Utara atau 87 persen dari 544.048 pelanggan terdampak kini sudah menerima suplai listrik. Energi gardu di wilayah Sibolga–Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir.

Di Aceh, pemulihan berlangsung bertahap seiring tantangan akses dan cuaca. Dari 1.471.201 pelanggan terdampak, 759.173 pelanggan atau 52 persen sudah kembali mendapatkan listrik.

“Tim PLN terus bekerja untuk memulihkan listrik di wilayah terdampak bencana,” ujarnya.

ESDM mencatat 134 dari 300 penyulang di Aceh sudah kembali beroperasi, bersama 7.596 dari 14.237 gardu distribusi.

Beban listrik yang pulih naik dari 0 menjadi 162,87 MW atau 45 persen dari total 358,8 MW yang padam.

Rudy menegaskan Tim ESDM Siaga Bencana dan PLN akan terus mempercepat normalisasi jaringan dengan dukungan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.