KH Zulfa Mustofa Tetap PJ Ketum PBNU, Rais Aam: Gus Yahya Jangan Tersinggung - inilah
KH Zulfa Mustofa Tetap PJ Ketum PBNU, Rais Aam: Gus Yahya Jangan Tersinggung
Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (kedua kanan) didampingi Rais PBNU yang juga pimpinan sidang pleno Mohammad Nuh (kanan) bersiap mengikuti rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (9/12/2025). (Foto: Antara Foto/Muhammad Iqbal/foc).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, menegaskan bahwa kepemimpinan PBNU masih berada di tangan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum. Pernyataan ini disampaikan menyusul kesepakatan islah yang dicapai dalam Rapat Konsultasi Syuriyah PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12).
Meskipun kesepakatan itu tercapai, KH Miftachul menegaskan belum ada ralat atau pembatalan atas keputusan pleno sebelumnya.
“Keputusan pleno itu kan belum dinasakh, belum diralat. Jadi masih berlaku,” kata Miftachul Akhyar kepada wartawan usai acara doa bersama PBNU di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga:
Pernyataan KH Miftachul merujuk pada struktur kepengurusan PBNU sesuai keputusan rapat pleno yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Dalam rapat pleno tersebut, KH Zulfa Mustofa ditunjuk sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU untuk menggantikan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Menurut Kiai Miftachul, dalam rapat atau pertemuan di Lirboyo tidak ada kesimpulan yang membatalkan rapat pleno sebelumnya, termasuk rapat pleno di Hotel Sultan. Dengan demikian, posisi Zulfa Mustofa hingga saat ini tetap sebagai PJ Ketua Umum PBNU.
KH Miftachul juga mengaku telah berbicara dengan Gus Yahya agar tidak tersinggung terkait hasil pleno sebelumnya.
Baca Juga:
“Ya, saya sudah bilang kok. 'Sampeyan (Gus Yahya) jangan tersinggung. Kalau pleno yang belum diubah ini, menanti plenonya yang datang. Ya seperti itu yang saya sampaikan,” kata KH Miftachul.
Selain itu, KH Miftachul menyampaikan bahwa PBNU akan menggelar kembali rapat pleno untuk membahas pelaksanaan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama. Pleno terbaru itu diagendakan untuk membicarakan lebih detail mengenai muktamar, mulai dari lokasi, jadwal, hingga penentuan siapa saja yang akan duduk sebagai panitia penyelenggara.
“’Nanti akan ada Pleno lagi ya,’” kata KH Miftachul Akhyar, menegaskan bahwa pleno lanjutan akan membahas semua hal terkait muktamar.
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, PBNU sebelumnya menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU dalam rapat pleno yang dipimpin Rais Syuriyah PBNU Mohammad Nuh. Rapat tersebut digelar tanpa kehadiran Gus Yahya. Mohammad Nuh menjelaskan bahwa penunjukan KH Zulfa Mustofa bertujuan menjaga kesinambungan kepemimpinan PBNU hingga pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama pada 2026 mendatang.
Dengan keputusan tersebut, PBNU berupaya menjaga stabilitas organisasi dan memastikan proses muktamar berjalan sesuai jadwal. KH Miftachul Akhyar menegaskan bahwa semua pihak di PBNU harus menghormati keputusan pleno sebagai pedoman formal organisasi.