Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Istimewa Kemendikdasmen Komisi X DPR Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Komisi X DPR Minta Penjelasan Kemendikdasmen Soal Masa Depan Pendidikan Siswa di Daerah Bencana Sumatera - SindoNews

    2 min read

     

    Komisi X DPR Minta Penjelasan Kemendikdasmen Soal Masa Depan Pendidikan Siswa di Daerah Bencana Sumatera

    Selasa, 02 Desember 2025 - 12:21 WIB


    Ilustrasi/Dok SINDO
    A
    A
    A
    JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyoroti 1.009 sekolah di Sumatera yang terdampak banjir. Ia menyatakan, pihaknya bakal memanggil Menteri Pendidikan Dasar dan Menenga h (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk meminta penjelasan terkait penanganan situasi pendidikan di sana.

    "Komisi X ingin mendengarkan secara langsung apa saja langkah yang sudah dilakukan Kemendikdasmen. Situasi ini menyangkut masa depan pendidikan ribuan siswa dan keselamatan para guru," ujar Lalu Hadrian di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

    Lalu menyampaikan, banjir yang terjadi tidak hanya merusak fasilitas pendidikan, tetapi juga menghambat kegiatan belajar mengajar secara signifikan. Ia ingin memastikan bahwa Kemendikdasmen bergerak cepat dan tepat dalam menangani berbagai persoalan yang muncul.

    Baca Juga: Temui Pengungsi di Sumbar, Prabowo: Semangatmu Luar Biasa

    Lalu menjelaskan, sejumlah aspek penting harus segera dipastikan penanganannya, seperti kondisi guru dan siswa di lokasi bencana, kerusakan gedung sekolah, termasuk inventaris dan sarana pembelajaran yang rusak atau hilang.

    Menurut Lalu, pihaknya juga akan membahas penanganan daerah yang masih terisolasi akibat akses jalan terputus, yang membuat kegiatan pendidikan tidak dapat berjalan.



    "Tidak kalah pentingnya adalah daerah-daerah yang hingga kini masih terisolir. Akses jalan yang terputus tentu berdampak pada layanan pendidikan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah," tegasnya.

    Lalu Hadrian juga meminta Kemendikdasmen menyusun langkah mitigasi dan protokol penanganan pendidikan di daerah rawan bencana, sehingga kejadian serupa di masa depan dapat direspons lebih cepat dan sistematis.
    (zik)
    Komentar
    Additional JS