0
News
    Home Berita Featured KSAD Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    KSAD Ungkap Rumitnya Bangun Jembatan Darurat di Sumatera hingga Harus Berutang - Kompas

    3 min read

     

    KSAD Ungkap Rumitnya Bangun Jembatan Darurat di Sumatera hingga Harus Berutang

    Kompas.com, 30 Desember 2025, 15:23 WIBlLihat Foto


    JAKARTA, KOMPAS.com - 
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak mengungkapkan, pembangunan jembatan darurat pascabencana di Sumatera, khususnya Aceh, menghadapi proses yang panjang dan rumit, termasuk dalam hal pendanaan.

    Maruli yang ditugaskan Kepala Satuan Tugas Darurat Pembangunan Jembatan menjelaskan, pembangunan jembatan darurat harus diawali dengan survei lokasi untuk menentukan jenis jembatan yang sesuai.

    “Kita harus survei tempat itu, tempat itu harus jenis jembatan apa yang tepat,” kata Maruli dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).

    Berdasarkan hasil survei, TNI AD memutuskan membangun tiga jenis jembatan darurat, yakni jembatan Bailey, jembatan Armco, serta jembatan perintis atau jembatan gantung.

    Samuel Dkk Ditetapkan Jadi Tersanggka, Nenek Eliana Harap Keadilan Ditegakkan

    Setelah survei, material jembatan harus didatangkan dari Jakarta dan dikirim ke Aceh.

    Namun, proses distribusi kerap terkendala kondisi jalan yang rusak.

    “Di Aceh juga sampai turun di pelabuhan mau bergeser ke tempat untuk pengerjaan juga banyak yang terhambat di jalan, ada yang sampai satu minggu, Pak, nunggu penyelesaian,” ujar Maruli.

    Hingga kini, Satgas Darurat Jembatan telah mengerahkan 22 jembatan Bailey di wilayah terdampak bencana, ditambah 14 jembatan Bailey dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Selain itu, sebanyak 39 jembatan Armco telah disiapkan di Aceh.

    Menurut Maruli, pengadaan jembatan juga menghadapi kendala pendanaan.

    Ia mengakui bahwa hingga saat ini Satgas masih bekerja secara swadaya.

    “Sampai dengan saat ini kami belum mengerti sistem keuangannya, Pak. Kita swadaya semua ini, Pak,” ucap Maruli.

    Bahkan, dia mengaku bahwa pengadaan jembatan Armco dilakukan dengan cara berutang demi mempercepat proses pembangunan.

    “Untuk Armco sampai pabrik-pabriknya itu kita borong semua, Pak, habis. Udah tiga tahap kita sudah kerjakan. Itupun ya saya nanti bisik-bisik Bapak aja Pak itu masih utang, Pak,” kata dia.

    Meskipun demikian, Maruli menegaskan Satgas Darurat Jembatan akan terus bekerja untuk menangani kerusakan infrastruktur penghubung di wilayah terdampak bencana.

    “Saya meyakinkan ini akan terus kita kerjakan,” pungkasnya.

    Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini
    Komentar
    Additional JS