Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Bencana Featured Lintas Peristiwa Mualem Spesial Sumatera

    Mualem Minta Kepala Daerah di Aceh Tak Cengeng Hadapi Banjir, Harus Proaktif - Kompas

    4 min read

      

    Mualem Minta Kepala Daerah di Aceh Tak Cengeng Hadapi Banjir, Harus Proaktif

    Kompas.com, 4 Desember 2025, 21:26 WIB


    Lihat Foto

    BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengimbau seluruh Bupati/Wali Kota di daerah yang terdampak banjir dan longsor untuk bersikap proaktif dalam menangani kondisi masyarakat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Mualem dalam konferensi pers di Aceh Timur pada Kamis (4/12/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Mualem mengeluarkan pernyataan tegas, meminta kepala daerah agar tidak bersikap cengeng atau mengundurkan diri dalam menghadapi musibah ini.

    "Harus proaktif melayani masyarakat, jangan lari. Jangan ada alasan tidak tahu. Saya harapkan kepada Bupati/Wali Kota yang cengeng, letakkan jabatannya. Ganti yang lain, apa salahnya," tegas Mualem.

    Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya

    Tsunami Jilid Dua

    Ia juga menekankan pentingnya semua instansi pemerintahan, termasuk keuchik (kepala desa) dan camat, untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.

    "Saya melihat secara pribadi banjir dan longsor Aceh ini adalah tsunami jilid kedua. Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tabah menghadapi musibah ini, setiap musibah ada hikmahnya," ujarnya.

    Mualem melaporkan, dari 18 kabupaten/kota terdampak banjir, beberapa daerah tercatat terdampak paling parah. Yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.

    "Kita dari pemerintah akan semaksimal mungkin mengoptimalkan bantuan, terutama sembako, minyak, dan kebutuhan lain yang mendesak," tambahnya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Salurkan Bantuan

    Sebelumnya, Mualem telah menyalurkan bantuan ke Aceh Tamiang pada Rabu (3/12/2025) malam.

    Ia dan rombongan berangkat dari Kota Lhokseumawe dan tiba di Aceh Tamiang sekitar pukul 23.00 WIB.

    Dalam kondisi gelap dan listrik yang belum pulih, Mualem membagikan bantuan hingga pukul 03.15 WIB.

    Setibanya di Aceh Tamiang, suasana di lokasi bencana terlihat sangat memprihatinkan.

    Lampu-lampu padam, jalan masih dipenuhi lumpur, dan banyak kendaraan rusak akibat banjir tergeletak di bahu jalan. Di beberapa titik, bau bangkai menyengat.

    Mualem melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Kuala Simpang untuk memantau kondisi warga.

    Di Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Mualem menyaksikan kerusakan yang parah. Rumah-rumah hancur, hanya tersisa fondasi.

    Di lokasi tersebut, ia menyalurkan bantuan 30 ton sembako yang disumbangkan oleh warga Medan, Sumatera Utara.

    Paket bantuan tersebut berisi air minum, beras, mi instan, biskuit, telur, dan obat-obatan.

    Dalam perjalanan kembali ke Kota Langsa, Mualem juga menyebarkan bantuan kepada para pengungsi yang membuka posko di pinggir jalan Banda Aceh-Medan.

    Gubernur Aceh ini menyampaikan rasa duka dan empati kepada para korban.

    "Kita sedih dan pilu melihat kondisi ini. Kita harap rakyat Aceh tabah menghadapi cobaan banjir dan longsor," kata Mualem.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Komentar
    Additional JS