Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera Tapanuli Selatan

    Pemerintah Akan Bangun Rumah bagi Korban Banjir, Bupati Tapsel: Kami Ajukan di Lahan 5 Hektar - Kompas

    3 min read

     

    Pemerintah Akan Bangun Rumah bagi Korban Banjir, Bupati Tapsel: Kami Ajukan di Lahan 5 Hektar

    Kompas.com, 22 Desember 2025, 08:51 WIB
    Lihat Foto

    MEDAN, KOMPAS.com - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu, merespons positif rencana pemerintah yang ingin membangun ulang rumah warga yang hancur akibat banjir dan longsor.

    Pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar untuk menjadi lokasi pembangunan.

    "Kami mengajukan 227 rumah dan akan dibangun di Desa Hapesong di lahan PTPN seluas 5 hektar," ujar Gus Irawan Pasaribu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2025).

    Dia menyampaikan itu saat mendampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution usai meninjau pembangunan Jembatan Aek Garoga dan Desa Garoga, di Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (19/12/2025).

    Setelah Dua Kapal Disita, AS Selidiki Tanker Minyak Ketiga soal Venezuela

    Gus Irawan berharap bantuan yang akan diberikan bisa meringankan masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.

    "Kami harap ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," ujar Gus Irawan.

    Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengatakan pemerintah pusat akan segera membangun 1.006 unit rumah bagi korban bencana banjir dan longsor di Sumut, khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.

    Dia mengatakan, pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    3 Kategori Rumah

    Ada tiga kategori rumah yang dibangun, yakni rumah rusak ringan, berat, dan rumah yang hilang akibat longsor dan banjir.

    "Kami sudah mengategorikan rumah rusak berat, ringan, ada yang rumahnya hilang. Hilang itu rumahnya sudah menjadi aliran sungai, ini contoh seperti ini yang kami prioritaskan mendapat hunian tetap di tahap awal," ujar Bobby usai meninjau pembangunan Jembatan Aek Garoga dan Desa Garoga, di Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (19/12/2025).

    Dia mengatakan, di tahap awal pembangunan ditargetkan selesai pada awal tahun 2026.

    Selanjutnya, pembangunan dilakukan untuk rumah dengan kategori rusak berat dan ringan.

    "Lahannya akan kami cek di tiap kabupaten dan akan segera kami mulai pembangunan agar masyarakat yang mengungsi, di awal-awal tahun depan rumahnya selesai, jadi bisa pindah ke rumah hunian tetap tersebut," kata Bobby.

    Data Korban Bencana Sumut

    Sebelumnya, banjir dan longsor menerjang 19 kabupaten/kota di Sumut pada Senin (24/11/2025).

    Akibat insiden ini, berdasarkan BPBD Sabtu (20/12/2025) pukul 08.00, total korban meninggal 370 orang, lalu 72 orang hilang, 933 orang terluka, dan 17.759 mengungsi.

    Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan wilayah terparah terdampak bencana, tercatat sebanyak 133 orang meninggal, 38 orang hilang, dan luka-luka 27 orang.

    Lalu, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), korban meninggal berjumlah 88 orang, 30 orang hilang, dan 835 terluka.

    Kemudian di Kota Sibolga, korban meninggal 54 orang dilaporkan meninggal, 1 orang hilang, dan 68 orang terluka.

    Selanjutnya, Kabupaten Tapanuli Utara, 36 meninggal, 2 hilang, dan 3 luka.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Komentar
    Additional JS