Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured lDunia Internasional MH370

    Pencarian Pesawat MH370 Akan Dilanjutkan 30 Desember, Target Lokasi Dirahasiakan - Viva

    4 min read

     

    Pencarian Pesawat MH370 Akan Dilanjutkan 30 Desember, Target Lokasi Dirahasiakan

    Rabu, 3 Desember 2025 - 22:20 WIB
    Oleh :. 

    Sumber :
      Share :

      Kuala Lumpur, VIVA – Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang akan dilanjutkan pada 30 Desember 2025, menurut Kementerian Perhubungan Malaysia, Rabu, 3 Desember 2025, setelah lebih dari satu dekade setelah pesawat tujuan Beijing tersebut menghilang dalam salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

      Baca Juga :

      Penerbangan MH370, sebuah Boeing 777, mengangkut 227 penumpang dan 12 awak ketika menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada tahun 2014.

      Dua pertiga penumpang adalah warga negara Tiongkok, sementara sisanya terdiri dari warga negara Malaysia, Indonesia, dan Australia, serta warga negara India, Amerika, Belanda, dan Prancis.

      Baca Juga :

      Meskipun merupakan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan, pesawat nahas tersebut belum ditemukan.

      Ocean Infinity mengonfirmasi akan memulai kembali operasi pencarian dasar laut selama 55 hari, yang akan dilakukan secara berkala, demikian pernyataan Kementerian Perhubungan Malaysia pada hari Rabu.

      Baca Juga :

      Pencarian akan dilakukan di area-area target yang "dinilai memiliki probabilitas tertinggi" sebagai lokasi pesawat, tambah kementerian tersebut. Terkait lokasi pasti area pencarian belum diungkapkan.

      Penyelidik Malaysia awalnya tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat tersebut sengaja dibelokkan dari jalurnya. Puing-puing, beberapa terkonfirmasi dan beberapa diyakini berasal dari pesawat, telah terdampar di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudra Hindia.

      Pencarian yang dilanjutkan akan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati antara pemerintah dan Ocean Infinity untuk memulai kembali pencarian puing-puing MH370, kata kementerian tersebut.

      Malaysia akan membayar perusahaan tersebut sebesar US$70 juta jika puing-puing substansial ditemukan selama pencarian di dasar laut di area seluas 15.000 km persegi di Samudra Hindia bagian selatan.

      Pencarian terakhir di Samudra Hindia bagian selatan pada bulan April tahun ini dihentikan karena kondisi cuaca buruk.

      "Tidak Ditemukan, Tidak Dibayar"

      Pencarian ini dilakukan dengan prinsip "tidak ditemukan, tidak dibayar" yang sama seperti pencarian Ocean Infinity sebelumnya, dengan pemerintah hanya membayar jika perusahaan menemukan pesawat tersebut.

      Ocean Infinity, yang berbasis di Inggris dan Amerika Serikat, memimpin pencarian yang gagal pada tahun 2018, sebelum akhirnya setuju untuk memulai pencarian baru tahun ini.

      Pencarian awal yang dipimpin Australia mencakup area seluas 120.000 km persegi di Samudra Hindia selama tiga tahun, tetapi hampir tidak menemukan jejak pesawat selain beberapa puing.

      Laporan setebal 495 halaman mengenai hilangnya pesawat pada tahun 2018 menyebutkan bahwa kontrol Boeing 777 kemungkinan sengaja dimanipulasi agar keluar jalur, tetapi para penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab dan tidak memberikan kesimpulan tentang apa yang terjadi, dengan mengatakan bahwa hal itu bergantung pada penemuan puing-puing pesawat.

      Para penyelidik mengatakan tidak ada yang mencurigakan dalam latar belakang, urusan keuangan, pelatihan, dan kesehatan mental kapten maupun kopilot.

      Kementerian Perhubungan Malaysia menambahkan bahwa "perkembangan terbaru ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Malaysia untuk memberikan penyelesaian bagi keluarga yang terdampak tragedi ini".

      Keluarga korban telah menyuarakan harapan pada bulan Februari bahwa pencarian ulang akhirnya dapat memberikan jawaban.

      Pada 8 Maret 2014 dini hari sebuah pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines pada penerbangan MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing, yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, hilang dari layar radar.

      Pesawat itu diduga jatuh di Samudra Hindia selatan. Namun, operasi pencarian tidak berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat. Meski operasi pencarian selama tiga tahun yang didanai oleh beberapa negara telah dilakukan, tidak ada bangkai pesawat yang ditemukan.

      Komentar
      Additional JS