Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kasus Spesial

    Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mata Elang dan Pembakaran Warung Sekitar TMP Kalibata - Liputan6

    3 min read

     

    Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mata Elang dan Pembakaran Warung Sekitar TMP Kalibata



    Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan dua orang debt collector atau mata elang (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan. Insiden itu mengakibatkan satu orang di antaranya meninggal dunia dan satu lagi kritis.

    Buntut pengeroyokan itu, sekelompok massa merusak dan membakar warung-warung di sekitar kawasan Taman Makam Pahlawan, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) malam.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menerangkan, tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jaksel bersama Polda Metro Jaya dan Polsek Pancoran sudah turun melakukan penyelidikan secara paralel.

    Fokus utama ialah mengungkap pelaku pengeroyokan dan sekaligus mengidentifikasi massa yang merusak dan membakar warung-warung di sekitar Taman Makam Pahlawan Kalibata.

    "Kasus ini masih dalam penyelidikan, kami masih mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," kata dia kepada wartawan, Kamis (11/12/2025) malam.

    "Pada intinya, kita akan berusaha keras untuk menangani dua perkara ini. Yang pertama adalah penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat. Dan yang kedua adalah kasus penerusakan atau pembakaran," sambung dia.

    Korban Selamat dari Pengeroyokan Masih Dirawat di RS

    Korban Selamat dari Pengeroyokan Masih Dirawat di RS

    Nicolas mengatakan, satu korban selamat meski mengalami luka berat. Saat ini sedang dirawat di RS Budi Asih. Nicolas berharap korban selamat itu bisa memberi keterangan begitu stabil.

    "Kita doakan supaya bisa selamat, bisa hidup dan bisa membuka, menceritakan yang sebenarnya," ucap dia.

    Terkait kejadian ini, kepolisian juga melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada kelompok massa yang kembali berkumpul. Dia meminta masyarakat tidak main hakim sendiri, melainkan melapor jika ada persoalan hukum.

    "Segala sesuatu tolong dilaporkan untuk ditangani secara hukum yang berlaku di Indonesia," ucap dia.

    Personel gabungan dari Brimob, Samapta Polda, Sat Samapta Polres, hingga Polsek Pancoran telah turun mengamankan situasi. Dia meminta warga tidak khawatir dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

    "Silakan beraktivitas seperti sedia kala. Kasus ini sudah ditangani oleh Polri. Sampai saat ini situasi TKP sudah aman terkendali. Anggota dari brimob, patra dan juga Polda serta polres sudah berada di TKP untuk mengamankan TKP," tandas dia.

    Kronologi Pengeroyokan

    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur mengungkapkan kronologi pengeroyokan dua mata elang di depan TMP Kalibata. Dia menerangkan, kejadian bermula ketika dua matel menghentikan seorang pengendara motor di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata sekitar pukul 15.30 WIB.

    Tak lama kemudian, tiba-tiba beberapa orang dari sebuah mobil turun dan langsung mengeroyok kedua anggota matel tersebut.

    "Setelah diberhentiin tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu. Kurang lebih 4-5 orang, ini menurut keterangan saksi ya," kata Mansur.

    Korban dipukul bertubi-tubi lalu diseret ke tepi jalan dalam kondisi sudah tak berdaya. Para pelaku lalu kabur meninggalkan kedua matel bersimbah darah.

    "Dengan cara sporadis mereka memukul matel, setelah dipukuli terus dibawa ke tempat, menepi. Kira-kira begitu," ucap dia.

    Mansur memastikan tidak ada luka tembak maupun penggunaan senjata tajam dari kedua tubuh korban. Dia menyebut, para pelaku melakukan penganiayaan dengan tangan kosong.

    "Korban (luka) tangan, kepala, sekitar kepala. Enggak ada (luka tembak), saya pastikan enggak ada. Tidak ada (sajam) hanya menggunakan tangan kosong saja," ujar dia.

    Hingga malam ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan. "Karena kejadiannya begitu cepat. Keterangan saksi menyampaikan seperti itu, hanya hitungan beberapa menit," ucap dia.

    Loading
    Komentar
    Additional JS