Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa KRL Spesial

    Profil Munjirin Wali Kota Jaktim Beri Hadiah Hafithar Bocah SD Tempuh Jarak 70 KM Naik KRL Sekolah - Tribunsumsel

    11 min read

     

    Profil Munjirin Wali Kota Jaktim Beri Hadiah Hafithar Bocah SD Tempuh Jarak 70 KM Naik KRL Sekolah - Tribunsumsel.com

    Wartakota/Warta Kota/Yulianto
    WALI KTA JAKTIM - Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin berbincang santai dengan awak media dari Wartakotalive.Com saat bersilaturahmi di Jakarta, Senin (16/6/2025). Kini sosoknya jadi sorotan setelah memberi hadiah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, Jakarta Timur, yang setiap hari harus menempuh jarak sekitar 70 kilometer sendirian menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Tangerang untuk bersekolah. 
    Ringkasan Berita:
    • Pendidikan lengkap D3 Komputer, S1 Administrasi, S2 Ilmu Administrasi, kini tempuh S3 Ilmu Pemerintahan.
    • Karier pemerintahan mulus dari staf kelurahan, camat, kepala dinas, hingga Wali Kota Jakarta Selatan sejak 2021.

    TRIBUNSUMSEL.COM -- Munjirin Wali Kota Jakarta Timur marak diberitakan setelah membantu Hafithar Hasan bocah kelas 1 SDN di Klender yang viral belakangan ini. 

    Demi bisa bersekolah, Hafithar (8) murid kelas 1 SDN Klender Jakarta Timur setiap hari harus berangkat sendirian dari rumahnya di Tangerang menggunakan KRL, menempuh jarak sekitar 70 kilometer menuju Klender, Jakarta Timur.

    Ia sudah harus keluar rumah sejak pukul 03.44 WIB, sementara sang ibu bekerja di Tangerang dan ayahnya telah meninggal dunia.

    Profil Munjirin

    Diketahui, Munjirin sudah lama berkarir di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

    Rekomendasi Untuk Anda
    Jejak Karier Munjirin, Wali Kota Jaktim Beri Hadiah Hafithar Bocah SD Tempuh Jarak 70 Km ke Sekolah

    Ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sejak tahun 2021 hingga sekarang.

    Namun, jauh sebelum itu Munjirin sudah merintis karirnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 1994.

    Munjirin, lahir pada tanggal 1 Agustus 1971. 

    Ia berhasil mendapatkan gelar magisternya, setelah menempuh pendidikan formal S2 Ilmu Administrasi, di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.

    Akan tetapi, sebelum itu ia juga pernah mengemban pendidikan D3 Komputer di Universitas Satya Negara Indonesia, serta S1 Administrasi di Universitas Pancasila.

    Saat ini, Munjirin diketahui tengah menempuh pendidikan S3 Doktor Ilmu Pemerintahan, di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin memulai karirnya di lingkungan pemerintahan sejak tahun 1994.

    Saat memulai karirnya, Munjirin tidak langsung mendapatkan jabatan tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Dahulu, ia diketahui mulai merintis karir sebagai Staf Urusan Pemerintahan, di Kelurahan Srengseng, Jakarta Selatan.

    Jabatan tersebut, diemban oleh Munjirin sekitar delapan tahun lamanya hingga 2002. Setelah itu, ditugaskan menjadi seorang Kepala Sub Seksi Pelayanan Umum, Kelurahan Srengseng hingga tahun 2007.

    Karir Munjirin di dunia Pemerintahan, bisa dibilang mulus.  Pasalnya setelah menjadi staf dan juga kepala seksi di kelurahan, karir Munjirin melesat hingga ke tingkat Kecamatan.

    Namanya, tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Lurah di Kelurahan Kelapa Dua tahun 2007 – 2008, Lurah Kelurahan Tambora tahun 2009 - 2011, hingga sebagai Sekretaris Kecamatan di Kecamatan Grogol Petamburan tahun 2012 - 2013.

    KISAH HAFITHAR - Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin (kanan) terharu melihat semangat siswa SD bernama Hafithar (8) berangkat ke sekolah di Klender dari Tangerang sendirian. Ini sosok Wali Kota Jakarta Timur.
    KISAH HAFITHAR - Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin (kanan) terharu melihat semangat siswa SD bernama Hafithar (8) berangkat ke sekolah di Klender dari Tangerang sendirian. Ini sosok Wali Kota Jakarta Timur. (Wartakota/Warta Kota/Miftahul Munir)

    Tak hanya itu, Munjirin juga diketahui pernah menjabat sebagai Camat di Kecamatan Pancoran sekitar tahun 2013, dan juga Camat Kebayoran Lama tahun 2014.

    Pada tahun 2017, Munjirin pernah ditugaskan sebagai Kepala Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Di samping itu, ia juga menjabat sebagai Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional hingga tahun 2019 sebelum dirinya mendapat promosi di jajaran pejabat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Pada masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tepatnya sejak tahun 2019 silam, Munjirin diberikan amanat untuk menjabat sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan hingga tahun 2021.

    Hingga kemudian, Munjirin menjabat sebagai Walikota Administrasi Jakarta Selatan sejak 2021.

    Selama berkarir di pemerintahan, Munjirin pernah meraih penghargaan SLKS 20 Tahun dari Presiden RI tahun 2015, dan juga penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur DKI Jakarta di tahun 2009.

    Kisah Hafithar

    Viral di media sosial video siswa sekolah dasar (SD) berangkat sekolah sendiri menggunakan kereta rel listrik (KRL) pada waktu subuh. 

    KRL adalah jenis kereta yang bergerak menggunakan tenaga listrik sebagai sumber penggeraknya, yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @Jabodetabek24info, tampak siswa bernama Hafithar itu menaiki KRL dari Tangerang menuju ke sekolah di Jakarta Timur.

    Ia terpaksa berangkat sendiri karena orang tuanya harus bekerja.

     Perjalanan jauh yang dilakukan setiap hari itu memantik perhatian publik. 

    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, membenarkan informasi tersebut. 

    Ia menyebut perjalanan jauh itu terjadi karena keluarga Hafithar sebelumnya tinggal di Jakarta Timur. 

    "Orangtuanya memang dulu tinggal dekat sekolah. Setelah pindah, anaknya tetap bersekolah di sana. Itu yang disampaikan pihak sekolah kepada kami," kata Farida saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu. 

    Farida menambahkan, pekerjaan orang tua yang mengharuskan mereka berangkat pagi membuat Hafithar terbiasa pergi sendiri. 

    "Orangtuanya kerja pagi-pagi, jadi tidak bisa mengantar. Itu alasan kenapa anaknya berangkat sendiri," jelas Farida. 

    Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan akan menindaklanjuti kasus tersebut. 

    Menurut Farida, komunikasi sudah dilakukan dengan pihak keluarga dan murid terkait. 

    Sebagai solusi sementara, Hafithar bersedia tinggal di rumah temannya yang jaraknya lebih dekat ke sekolah.

    Penjelasan Kepsek

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Klender 04, Dwiyanti Lestari, memastikan Hafithar (8), siswa yang sempat viral karena berangkat sekolah sendiri dari Tangerang ke Jakarta Timur menggunakan KRL, akan pindah sekolah ke kawasan Parung, Kabupaten Bogor. 

    Saat ini, Hafithar masih tercatat sebagai murid SDN Klender 04, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

    Ia diketahui selama ini menempuh perjalanan jauh setiap hari dari rumahnya di Tangerang menuju sekolah menggunakan KRL sejak subuh. 

    Dwiyanti menjelaskan, Hafithar akan bersekolah di Parung karena ibunya kini bekerja di kawasan tersebut sebagai asisten rumah tangga. 

    Kondisi itu membuat keluarga memutuskan untuk menyesuaikan lokasi sekolah Hafithar

    "Akhirnya mama Hafitar dan Hafitar itu bersedia untuk pindah di semester dua di dekat rumahnya (Parung), karena pada saat sekarang mamanya sudah mendapatkan pekerjaan di daerah Parung sebagai asisten rumah tangga," ungkap Dwiyanti Lestari saat ditemui, Senin (24/11/2025). 

    Menurut dia, Hafithar nantinya akan bersekolah di tempat yang sama dengan anak majikan ibunya di Parung. 

    "Kebetulan bosnya itu baik ya dan mencarikan sekolah untuk Hafitar nanti bersama-sama dengan anak-anaknya bosnya nanti untuk di semester 2," ujar Dwiyanti. 

    Untuk sementara, Hafithar tinggal di rumah teman sekolahnya, Gibran, yang berlokasi tidak jauh dari SDN Klender 04. 

    "Akhirnya mamanya menerima tawaran dari salah satu orangtua murid kebetulan teman akrabnya Hafithar bernama Gibran untuk menampung Hafithar selama mungkin kurang lebih dua mingguan," ucap Dwiyanti. 

    Dwiyanti menambahkan, Hafithar mulai tinggal di rumah Gibran sejak Minggu (23/11/2025), setelah dijemput oleh pihak sekolah bersama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur. 

    "Maka kami pihak sekolah berinisiatif untuk membersamai, menjemput Hafitar dan orangtuanya ke sana, ke daerah Tangerang. Kami sudah jemput kemarin," ujarnya. 

    (*)

    Komentar
    Additional JS