Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Internet Media Sosial Spesial Teroris

    Setiap Orang Hari Ini Rentan Jadi Teroris, Reza Indragiri: Cuci Otak Sendiri melalui Media Sosial - Viva

    2 min read

     

    Setiap Orang Hari Ini Rentan Jadi Teroris, Reza Indragiri: Cuci Otak Sendiri melalui Media Sosial

    Jum'at, 14 November 2025 - 16:13 WIB

    Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menjadi narasumber Podcast To The Point Aja! di YouTube Sindonews, Kamis (13/11/2025). Foto: Sindonews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mewanti-wanti setiap orang hari ini rentan terpapar terorisme. Tiap orang bisa menjadi teroris melalui mekanisme self radicalization atau self indoctrination.

    “Merela dapat mengakses media sosial dan begitu mudahnya cuci otak sendiri,” kata Reza saat menjadi narasumber Podcast To The Point Aja! di YouTube Sindonews dikutip, Jumat (14/11/2025).

    Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng

    Jadi, ada perubahan pola yang dulunya perlu dilakukan baiat, kini tak perlu ada baiat-baiatan. Kemudian, tak perlu juga ada sekolah khusus untuk mempertemukan kader.

    Maka itu, aksi terorisme masih patut diwaspadai di Indonesia karena tingkat keterpaparan terorisme dapat diketahui melalui level-level.

    Menurut Reza, patut juga didalami apakah siswa pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara terkena paparan terorisme. Apalagi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) itu kerap mengunjungi dark web atau situs gelap yang mengandung unsur kekerasan.

    “Saya melihat aksi pelaku hanya sebatas perilaku atau pengamatan indra yang meniru aksi-aksi di luar negeri. Namun, juga harus diteliti apakah sedemikian jauh yang bersangkutan sudah masuk ke sistem keyakinan,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan siswa pelaku peledakan beraksi secara mandiri dan tidak terhubung jaringan teror.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anak berkonflik dengan hukum atau ABH diketahui merupakan seorang siswa aktif yang bertindak mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror,” ujarnya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

    Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025). Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Korban luka mencapai 96 orang.
    (jon)
    Komentar
    Additional JS