Sibolga Berangsur Pulih, Listrik Menyala, Supermarket Buka - Kompas
Sibolga Berangsur Pulih, Listrik Menyala, Supermarket Buka
SIBOLGA, KOMPAS.com - Aktivitas warga di Kota Sibolga, Sumatera Utara mulai berangsur pulih pada Jumat (5/12/2025) siang.
Pantauan Kompas.com di lokasi, jalan raya di Kota Sibolga mulai terlihat ramai oleh kendaraan warga yang melintas menggunakan motor maupun becak motor (bentor).
Terlihat sejumlah warga sibuk membersihkan area pekarangan rumahnya yang masih tertutup oleh lumpur tebal.
Pakaian-pakaian yang terkena lumpur saat banjir dijemur di pinggir jalan, mencari teriknya matahari agar dapat digunakan kembali.
Perabotan rumah seperti kursi, meja, kasur hingga lemari pun dikeluarkan dari rumah untuk dibersihkan.
Beberapa warga bahkan masih mencoba membersihkan lumpur yang masih tersisa di dalam rumahnya.
Atap rumah-rumah yang ambruk dibersihkan agar tak menghalangi jalan, sedangkan tumpukan sampah masih terlihat menggunung di pinggir jalan pada sejumlah titik.
Pasukan TNI, polisi, hingga pemadam kebakaran masih berjaga di sejumlah titik untuk memastikan situasi tetap kondusif di Kota Sibolga.
Listrik bergiliran
Listrik mulai kembali tersedia di sejumlah titik Kota Sibolga.
Meskipun, menurut keterangan sejumlah warga, layanan listrik masih menggunakan sistem bergiliran.
"Jadi mati nyala, giliran saja. Kalau di Sibolga nyala, nanti di Pandan mati. Kalau Pandan nyala, di Sibolga nya mati," ucap Herison, salah satu warga Sibolga saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat.
Menurut Herison, akses listrik sudah mulai mengaliri kawasan Sibolga sejak Rabu (3/12/2025) sore.
Namun, listrik tersebut belum mengaliri permukiman warga secara merata dan hanya kawasan pusat kota.
"Biasanya kalau misal siang nyala, berarti malam mati. Kalau semalam sempat nyala tengah malam, tapi ini mati lagi," ucapnya.
Salah satu pusat perbelanjaan atau supermarket di Kota Sibolga sudah kembali beroperasi dan melayani pembelian barang-barang sembako.
Supermarket dijaga
Namun, supermarket itu kini dijaga ketat oleh personel polisi dan TNI di pintu masuk, untuk mencegah adanya kericuhan di pusat perbelanjaan tersebut.
Polisi menjaga di area pintu masuk, sedangkan pasukan tentara berseragam loreng hijau bersiaga di area dalam toko.
Warga juga diwajibkan untuk menyimpan tasnya di rak belakang kasir sebelum masuk ke area perbelanjaan.
Di atas jalan raya, sejumlah helikopter hilir mudik memantau dari udara.
Namun, berbeda dengan Sibolga, sejumlah kawasan Tapanuli Tengah seperti Desa Tukka, Pandan, Hutanabolon, dan berbagai desa lainnya masih belum teraliri listrik hingga saat ini.
Bahkan, ketersediaan logistik seperti gas dan air bersih juga sangat minim, sehingga menyulitkan warga untuk mulai beraktivitas maupun membersihkan rumahnya yang sempat tersapu banjir.
