0
News
    Home Bencana BNPB Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Soal Pemulihan Pasca-Bencana Sumatera, BNPB: Negara Tidak Kenal Libur - Kompas

    3 min read

     

    Soal Pemulihan Pasca-Bencana Sumatera, BNPB: Negara Tidak Kenal Libur



    JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, tidak pernah ada kata libur dalam upaya penanganan pemulihan tiga provinsi terdampak bencana Sumatera.

    "Di hari ini, Bapak Presiden Prabowo Subianto juga kembali menegaskan bahwa negara hadir, negara tidak mengenal libur untuk bisa terus mendampingi saudara-saudara kita di kawasan terdampak bencana," ujar Abdul dalam konferensi pers yang digelar virtual, Rabu (31/12/2025).

    Abdul mengatakan, operasi pemulihan akses transportasi, terutama jalan dan jembatan nasional, sudah berjalan cukup optimal.

    "Artinya semua target yang dicanangkan oleh Kementerian PU khusus untuk jalan dan jembatan nasional itu sudah terpenuhi di akhir Desember," tuturnya.

    Mendadak Prabowo Hentikan Mobil Kepresidenan Saat Kunjungi Tapanuli Selatan, Ada Apa?

    Baca juga: Update BNPB: 13 Jasad Ditemukan, Korban Jiwa Bencana Sumatera Menjadi 1.154 Jiwa

    Saat ini penanganan mulai bergeser untuk memperbaiki titik-titik jembatan dan jalan yang dikelola oleh pemerintah provinsi yang juga didukung oleh pemerintah pusat.

    "Nantinya aksesibilitas baik itu penghubung lintas provinsi, penghubung kabupaten/kota dalam satu provinsi, hingga jalan-jalan kecamatan dan desa bisa kita perbaiki dengan target waktu yang sudah dicanangkan oleh Kementerian PU," ujarnya.

    Sementara itu, untuk mengurangi potensi risiko bencana susulan, saat ini tengah dioptimalisasikan pengerjaan normalisasi sungai.

    "Seperti kita sampaikan bahwa meskipun operasi modifikasi cuaca terus dilakukan, tetapi masih ada potensi-potensi hujan sedang atau hujan intensitas tinggi yang biasa," imbuh Abdul.

    Baca juga: Banggar DPR Sentil BNPB-Menkeu Usai TNI Ngutang Demi Bangun Jembatan

    Kondisi saluran air saat ini sudah mengalami pendangkalan yang bisa menyebabkan banjir sehingga normalisasi aliran sungai dipercepat di beberapa titik seperti di Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara.

    "Di tempat-tempat lain juga kita lakukan percepatan normalisasi badan sungai dan pembersihan sampah yang menumpuk di bawah-bawah kolong jembatan penghubung desa atau penghubung kecamatan yang relatif bentang jembatannya tidak terlalu panjang," tuturnya.

    Percepatan normalisasi badan sungai dilakukan agar tidak mengakibatkan kerusakan lanjutan ketika debit air naik karena intensitas hujan tinggi.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

    Prabowo Lihat Masjid di Antara Gelondongan Kayu, Injak Langsung Jembatan Bailey di Tapsel

    Komentar
    Additional JS