Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Ayu Puspita Featured Kasus Spesial Wedding Organizer

    Sosok Ayu Puspita Terduga Penipuan WO Miliki Rumah Mewah, Kini Siap Dijual untuk Ganti Rugi Klien - Tribunnews

    12 min read

     

    Sosok Ayu Puspita Terduga Penipuan WO Miliki Rumah Mewah, Kini Siap Dijual untuk Ganti Rugi Klien - Tribunnews.com

    Instagram/Instagram/Threads
    PENIPUAN WO AYU PUSPITA - WO Ayu Puspita diduga tipu 230 pasangan, uang klien dipakai beli rumah mewah & liburan, rugi Rp16 M. 
    Ringkasan Berita:
    • Kasus penipuan WO Ayu Puspita menjadi peringatan keras bagi calon pengantin untuk lebih waspada. 
    • Skema mirip ponzi yang dijalankan, dengan dana klien baru menutup tanggungan lama lalu dipakai membeli rumah mewah dan berlibur, berujung pada kerugian Rp16 miliar dan trauma ratusan pasangan. 
    • Viral di media sosial, penggerebekan rumah mewah Ayu memicu sorotan publik dan desakan agar aparat segera menindak tegas

    TRIBUNNEWS.COM - Nama Ayu Puspita, seorang pemilik Weeding Organizer (WO) sedang menjadi sorotan.

    Hal ini setelah dia diduga menipu 230 pasangan dengan total kerugian mencapai Rp 16 Miliar.

    Dia diduga menggunakan uang klien untuk membelli rumah mewah di Jakarta hingga jalan-jalan ke luar negeri.

    Sosok Ayu Puspita

    Berdasarkan penelusuran, Ayu Puspita dikenal sebagai pengelola sebuah wedding organizer yang berpromosi dengan paket lengkap termasuk venue, dekorasi, katering, hingga layanan dokumentasi.

    Berdasarkan materi promosi yang beredar, usaha tersebut menggunakan kontak 0811-9691-1668 dan akun Instagram @byayupuspitaa.

    Ia juga mencantumkan alamat operasional di Jl. H. Siun 2C No. 51A, Ceger, Jakarta Timur.

    Nama Ayu Puspita menjadi sorotan publik setelah muncul kasus resepsi pernikahan yang viral karena berlangsung tanpa makanan maupun minuman, meski klien mengaku telah membayar penuh.

    Insiden tersebut memicu kemarahan keluarga mempelai dan menciptakan reaksi luas di media sosial.

    Para korban langsung mendatangi rumah Ayu Puspita meminta pertanggung jawaban.

    Rumah yang dibeli Ayu tersebut adalah rumah mewah yang berada di sebuah komplek perumahan.

    Namun di lapangan, pihak RT dan RW tak mengetahui bahwa Ayu Puspita Dinanti telah menempati rumah mewah tersebut.

    "Tadi sudah ke rumah Ayu Puspita WO penipu, ternyata ini rumah baru di tempatin beberapa bulan, bahkan RT RW gak tahu dia tinggal disitu karena baru."

    "Jangan-janagn duit gue dan ratusan korban lain dipakai buat beli rumah sama dia, rumahnya gede banget coy," ungkap curhatan seoran klien.

    Pengakuan Ayu Puspita soal Rumah Mewah

    Pengakuan Ayu Puspita pemilik Wedding Organizer (WO) yang tipu ratusan calon pengantin di Jakarta, ternyata memakai uang kliennya membeli rumah mewah dan jalan-jalan ke luar negeri.

    Ayu Puspita mengakui bahwa manajemen keuangan perusahaannya berantakan.

    Dana dari klien baru dan pameran digunakan untuk menutup tanggungan acara sebelumnya.

    Namun, skema ini akhirnya runtuh dan menyebabkan kerugian besar bagi para calon pengantin.

    “Saya menggunakan sebagian dana untuk membayar uang muka rumah, tapi sedang berusaha menjual rumah tersebut untuk mengembalikan uang klien,” ujar Ayu.

    Ratusan pasangan yang terdampak tak bisa menahan kekecewaan.

    Banyak dari mereka yang menabung bertahun-tahun untuk pesta pernikahan kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan dana.

    Kasus ini memicu sorotan luas dan desakan agar pihak berwenang segera menindaklanjuti demi melindungi hak korban.

    Skema yang dijalankan Ayu Puspita disebut mirip ponzi, di mana uang dari klien baru digunakan untuk membayar tanggungan sebelumnya.

    Dana korban dilaporkan digunakan untuk keperluan pribadi, termasuk berlibur ke luar negeri dan membeli rumah mewah di Jakarta.

    Dalam linimasa media sosial, banyak korban yang mendatangi kediaman Ayu untuk meminta pertanggungjawaban.

    Rumah mewah yang dibeli Ayu bahkan tidak diketahui RT/RW setempat, menimbulkan kemarahan publik.

    Salah satu korban, Samuel, menceritakan pengalamannya saat pesta di Gedung Pelindo, Jakarta Utara, pada 6 Desember 2025.

    Meskipun sudah membayar lunas Rp 82 juta, katering tidak hadir dan tamu pulang lebih awal.

    Keluarga terpaksa memesan makanan melalui GoFood agar acara bisa tetap berjalan.

    “Kami sudah booking villa di Bali untuk bulan madu, tapi sekarang harus fokus ke kasus penipuan ini,” kata Samuel.

    Sementara itu, sepupu korban bernama Nana juga mengungkapkan betapa kacau situasi di resepsi sepupunya.

    “Acara sudah mulai, tapi katering sama sekali tidak ada. Keluarga harus inisiatif pesan makanan dadakan,” ujarnya.

    Kedua mempelai pun menangis di panggung, dan orang tua keduanya terlihat syok.

    Kejadian ini menjadi peringatan bagi calon pengantin untuk selalu memeriksa kredibilitas wedding organizer, memastikan kontrak dan layanan benar-benar jelas sebelum melakukan pembayaran.

    Kasus WO Ayu Puspita kini tengah ditangani pihak kepolisian untuk memastikan hak para korban terpenuhi.

    Kronologi penipuan 

     Linimasa media sosial mendadak heboh terkait adanya sebuah pesta resepsi pernikahan yang tidak menyediakan katering alias makanan dan minuman.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu(6/12/2025) di sebuah gedung di kawasan Jakarta.

    Sejumlah pasangan yang menikah pada tanggal yang sama kemudian melaporkan acara mereka berantakan karena layanan katering yang dijanjikan tidak sesuai atau disediakan oleh pihak wedding organizer.

    Video penangkapan owner Wedding Organizer bernama Ayu Puspita kemudian ramai di media sosial. 

    Dikutip dari video Instagram @jabodetabek24 info banyak masyarakat yang terkena penipuan mengerubungi Ayu Puspita saat hendak masuk ke kantor Polda Metro Jaya pada Minggu(7/12/2025).

    "Di sini ada delapan orang yang kena tipu," teriak seseorang yang menjadi korban penpuan.

    Ayu Puspita juga sempat memberikan keterangan dalam video tersebut. Ayu dalam video itu terlihat mengenakan kerudung berwarna hitam dan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis biru dan putih.

    "Karena saya punya barang sendiri seperti untuk dekor saya jadi tidak pakai vendor, saya hanya bayar pekerjanya saja," ujar Ayu Puspita.

    Salah satu korban kemudian menanyakan nasib uang mereka yang telanjur dibayarkan ke WO.

    Ayu Puspita kemudian menjelaskan bahwa untuk mengumpulkan dananya lagi ia harus melakukan penjualan lagi barang-barang untuk event ke depannya.

     "Kalau untuk uang saya untuk mengumpulkan dananya lagi ke depannya saya melakukan penjualan-penjualan jadi saya tidak pakai vendor mas jadi seperti itu," kata Ayu.

    Sementara itu salah satu korban penipuan WO Ayu Puspita bernama Samuel menyebut bahwa Ayu Puspita memang sempat dilaorkan ke Polda Metro Jaya akan tetapi sudah dipulangkan lantaran pelapor hendak pergi berbulan madu.

    Namun, korban yang lain kemudian menggerebek Ayu Puspita dan suaminya di kediamannya di wilayah Jakarta Timur.

    "Sekarang dibawa ke Polres Jakarta Utara," kata Samuel.

    Pertama kali Samuel mengetahui WO Ayu Puspita dari sebuah festival atau pameran pernikahan yang digelar di Jakarta. "Aku tahu dari pameran,"ujarnya.

    Salah satu keluarga korban penipuan bernama Nana juga menceritakan tentang sepupunya yang bernama Akmal tertipu WO Ayu Puspita.

    Menurut Nana, saat kejadian pesta resepsi sepupunya sudah dimulai. Namun katering belum ada.

    "Acara sudah mulai katering nggak ada sama sekali,"ujarnya.

    Pihak katering sempat dihubungi oleh keluarga kedua mempelai akan tetapi tidak memberikan kabar yang jelas.

    "Saat dihubungi bilangnya sudah dekat tapi minta sherlok nggak dikasih," kata Nana.

    Hasilnya kata Nana,segala cara diupayakan pihak keluarga agar seluruh tamu yang datang bisa dijamu dengan baik.

    Salah satunya adalah dengan memesan makanan melalui ojek online dan aplikasi.

    "Keluarga akhirnya inisiatif Go Food dadakan apapun sebisanya. Jadi datang makanan kebab, pizza begitu. Tetapi nggak cukup tamunya cukup banyak," ujarnya.

    Situasi di acara pesta resepsi pernikahan tersebut pun mendadak haru biru. Kedua mempelai pria dan wanita menangis, kedua orang tuanya syok.

    "Pakdeku orang tua mempelai pria sudah lemas sesak dada. Orang tua mempelai wanita turun panggung duluan sebelum acara selesai," ujarnya.

    Nana masih enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai awal mula ia menggunakan jasa WO Ayu Puspita, serta lokasi dan dana yang sudah dikeluarkan.

    Ia beralasan tidak enak kepada keluarga sepupunya karena suasana lagi berduka.

    "Aku belum update nanya-nanya kondisi mereka kalau ditanyain takut sedih lagi," ujarnya.

    BERITA TERKAIT

    Komentar
    Additional JS