TNI Buka Suara Usai Prajurit Bubarkan Konvoi Kelompok Bawa Bendera GAM, Sita Pistol dan Rencong - Liputan 7
TNI Buka Suara Usai Prajurit Bubarkan Konvoi Kelompok Bawa Bendera GAM, Sita Pistol dan Rencong
Sempat terjadi ketegangan saat personel TNI melakukan negosiasi dengan sekelompok orang membawa bendera GAM untuk membubarkan diri.
- Konvoi pembawa bendera GAM di Lhokseumawe dibubarkan TNI.
- Pembubaran dilakukan persuasif tanpa kekerasan oleh prajurit TNI.
- Seorang pria provokator diamankan dengan pistol dan rencong.
Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok orang melakukan konvoi dengan membawa bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Lhokseumawe, Aceh, pada Kamis (26/12/2025). Peristiwa terjadi di jalan nasional lintas Banda Aceh – Medan, tepatnya, Simpang Kandang, Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Prajurit TNI AD Korem 011/Lilawangsa sigap melakukan pembubaran. Sepucuk senjata api pistol serta senjata tajam rencong disita.
"TNI membubarkan kelompok pembawa bendera GAM yang melakukan aksi di tengah jalan. Seorang pria bawa senjata api pistol dan rencong diamankan," kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe. Dikutip dari Antara, Jumat (26/12/2025).
Massa Dibubarkan Tanpa Kekerasan
Akibat aksi ini arus lalu lintas di sana sempat terganggu. Pembubaran diwarnai juga sempat diwarnai ketegangan meski akhirnya massa dapat dibubarkan.
Setelah dilakukan upaya pendekatan, spanduk maupun kain umbul-umbul serupa bendera GAM tersebut akhirnya diberikan sukarela oleh massa, dan mereka membubarkan diri.
Kolonel Ali Imran mengatakan, prajurit TNI membubarkan aksi ini tanpa kekerasan, melainkan dengan cara persuasif, bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.
Pria Diduga Provokator Diamankan dan Ditemukan Senpi
Di tengah pembubaran aksi, ini TNI ikut mengamankan seorang pria dari kelompok tersebut yang membawa tas, ternyata berisikan senjata tajam dan senjata api pistol.
Pria pemilik senjata api tersebut diduga sebagai provokator, karena sempat mengiring kelompok tersebut berbuat anarkis dengan meneriakkan kata melawan. Tetapi, saat didekati prajurit TNI untuk menghentikan, yang bersangkutan berusaha kabur.
Lalu, seorang warga setempat menahan pria tersebut hingga diamankan personel TNI. Saat diperiksa tas yang dikalungkan di dadanya, terdapat satu pucuk senjata api jenis pistol, dan senjata tajam pisau rencong.
"Pelaku beserta barang bukti senjata berbahaya itu diserahkan oleh TNI kepada pihak kepolisian yang saat itu turut hadir di lokasi," demikian Danrem Kolonel Inf Ali Imran.