UGM Pertimbangkan Penyesuaian UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera - Kompas
UGM Pertimbangkan Penyesuaian UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka kemungkinan memberikan penyesuaian uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak bencana alam di Sumatera.
Saat ini, kampus sedang melakukan pendataan untuk memastikan jumlah serta kondisi mahasiswa yang terdampak.
Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, mengatakan pendataan terus dilakukan melalui fakultas-fakultas untuk mengetahui dampak langsung yang dialami mahasiswa.
“Dampaknya seperti apa kepada mahasiswa-mahasiswa. Kita akan siapkan bantuan kepada mahasiswa-mahasiswa kita,” ujar Andi Sandi, Kamis (4/12/2025).
Peluang Penyesuaian UKT Terbuka
Menurut Andi Sandi, UGM membuka peluang penyesuaian UKT bagi mahasiswa terdampak, meski mekanisme dan penerapannya masih menunggu hasil pendataan.
“Kita sampai saat ini masih dalam posisi untuk mendata, tetapi kemungkinan untuk itu (memberikan penyesuaian UKT) ada, untuk kita lakukan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan mahasiswa tetap dapat mengikuti perkuliahan, terlebih pekan depan mereka mulai memasuki ujian akhir semester.
“Ini yang sekarang lagi kita kumpulkan data-datanya, baik dari fakultas ini sudah mulai terkumpul. Dan kita akan melihat nanti tindakan mitigasi yang akan dilakukan, mungkin sampai pada saat penyesuaian UKT,” ujarnya.
Penyesuaian Akan Dilihat Kasus per Kasus
Andi Sandi menyebut skema penyesuaian UKT akan ditentukan berdasarkan kondisi masing-masing mahasiswa.
“Ini nanti kita akan lihat per case, karena tidak mungkin kita samakan untuk semua. Kita akan lihat per case, tanpa ada kejadian pun penyesuaian UKT tetap dapat dilakukan kan setiap semester,” katanya.
UGM, lanjut Andi Sandi, menyatakan keprihatinan atas musibah yang terjadi dan berkomitmen membantu mahasiswa terdampak agar tetap bisa menyelesaikan studi.
“Kami yakin anak-anak kami tetap akan bisa survive sampai dengan mereka lulus. Apa yang bisa dibantu oleh universitas itu akan kami lakukan untuk membantu mereka mencapai cita-cita mereka,” pungkasnya.