Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bank BJB Featured Istimewa Kesehatan Keuangan Spesial

    Usai Bermain Golf, Dirut BJB Wafat: Pakar Hukum Desak Investigasi Lengkap - Seputar NTB

    2 min read

     

    Usai Bermain Golf, Dirut BJB Wafat: Pakar Hukum Desak Investigasi Lengkap



    Seputarntb - Wafatnya Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, setelah bermain golf terus menyita perhatian publik. Praktisi hukum yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta, Beniharmoni Harefa, mendorong agar peristiwa tersebut ditelusuri secara komprehensif.

    Beniharmoni menilai pentingnya penyelidikan menyeluruh bukan hanya untuk mencari kepastian, tetapi juga guna meredam berbagai spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat.

    Ia turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Yusuf Saadudin. Namun, menurutnya, kematian mendadak usai berolahraga memunculkan sejumlah pertanyaan, terlebih karena sebelumnya almarhum tidak menunjukkan gejala sakit maupun gangguan kesehatan tertentu.

    “Agar publik tidak bertanya-tanya karena kepergian almarhum tergolong tidak wajar karena masih bermain golf. Beberapa kejanggalan lainnya juga karena sebelumnya tidak ada sakit atau tanda-tanda medis,” ujar Beniharmoni kepada Kilat.com, Sabtu 22 November 2025.

    Ia menekankan bahwa permintaan penyelidikan bukan dimaksudkan untuk menyudutkan pihak tertentu, tetapi untuk memastikan proses yang transparan serta memberikan kejelasan bagi publik.

    “Ini untuk memastikan akuntabilitas dan memberikan jawaban yang jelas kepada pemangku kepentingan, seperti nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas,” katanya.

    Menurut Beniharmoni, ketiadaan informasi resmi hanya akan memperbesar ruang spekulasi mengenai penyebab meninggalnya pimpinan salah satu bank daerah terbesar di tanah air tersebut. Karena itu, ia mendorong agar pihak berwenang maupun manajemen BJB segera memberikan keterangan terbuka dan membiarkan investigasi berjalan secara profesional.

    Ia juga menegaskan bahwa transparansi adalah bagian krusial dalam tata kelola perusahaan, terlebih BJB merupakan perusahaan terbuka yang berkewajiban menjaga kepercayaan nasabah dan stabilitas industri.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank BJB belum merilis penjelasan resmi terkait kronologi lengkap meninggalnya Yusuf Saadudin.

    Komentar
    Additional JS