Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Flu Kesehatan Spesial Tips & Tricks

    Waspada Lonjakan Flu Jelang Libur Akhir Tahun, Kapan Harus Isolasi dan Batalkan Kunjungan - Media Indonesia

    4 min read

     

    Waspada Lonjakan Flu Jelang Libur Akhir Tahun, Kapan Harus Isolasi dan Batalkan Kunjungan

    Thalatie K Yani
    24/12/2025 11:29


     
    Waspada Lonjakan Flu Jelang Libur Akhir Tahun, Kapan Harus Isolasi dan Batalkan Kunjungan?
    Ilustrasi(freepik)

    DI saat jutaan orang bersiap melakukan perjalanan untuk merayakan libur akhir tahun, "pengunjung" musiman lainnya justru bergerak lebih cepat, virus influenza. Berdasarkan data terbaru dari CDC Amerika Serikat hingga 13 Desember 2025, aktivitas flu meningkat tajam dengan hampir 10.000 pasien dirawat di rumah sakit dan tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi flu.

    Angka-angka ini menjadi peringatan bagi keluarga yang merencanakan kumpul bersama. Agar perayaan tidak berubah menjadi klaster penyakit, para ahli kesehatan membagikan panduan penting mengenai etika dan aturan kesehatan selama musim flu ini.

    Kapan Harus Tes?

    Gejala flu biasanya muncul mendadak, ditandai dengan demam, menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, dan kelelahan. Para dokter menyarankan untuk segera melakukan tes mandiri jika mulai merasa tidak enak badan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi.

    Baca juga : 

    Dr. William Schaffner, pakar penyakit menular dari Vanderbilt University Medical Center, menekankan pentingnya tes bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, penderita penyakit kronis, orang dengan gangguan imun, ibu hamil, serta anak-anak.

    "Mereka semua adalah orang-orang yang berisiko tinggi. Begitu mereka memiliki gejala, itulah saatnya untuk menjalani tes, karena kami menyediakan antivirus untuk membantu mencegah Anda masuk rumah sakit," ujar Schaffner.

    Aturan 24 Jam dan Isolasi

    Jika hasil tes positif, kapan Anda boleh kembali berkumpul? CDC menyatakan seseorang boleh kembali beraktivitas normal jika sudah tidak mengalami demam selama minimal 24 jam, tanpa bantuan obat penurun panas (seperti Tylenol), dan gejala lainnya mulai membaik.

    Baca juga : 

    Namun, Dr. Pamela Lindor, dokter anak di Jacksonville, mengingatkan proses ini biasanya memakan waktu 4 hingga 5 hari. "Flu paling menular mulai sehari sebelum gejala berkembang dan berlanjut selama sekitar satu minggu," tambahnya.

    Bolehkah Bertamu dengan Memakai Masker?

    Banyak orang tergoda untuk tetap hadir di acara keluarga selama mereka mengenakan masker. Namun, Dr. Schaffner dengan tegas melarang hal tersebut.

    "Jika Anda sudah menunjukkan gejala, saya rasa Anda harus tetap di rumah. Meskipun Anda berkata, 'Saya pakai masker,' itu memang mengurangi risiko penyebaran tapi tidak menjadikannya nol. Sangat sulit untuk makan dan minum dengan masker terpasang," tegas Schaffner.

    Ia mengingatkan bahwa suasana keluarga yang penuh pelukan dan ciuman sangat berisiko membuat seseorang menjadi spreader (penyebar virus).

    Kapan Harus Menghubungi Dokter?

    Segera cari bantuan medis jika muncul tanda-tanda bahaya seperti kesulitan bernapas, batuk berdarah, suhu tubuh di atas 39°C, nyeri dada, kebingungan, atau dehidrasi.

    Bagi mereka yang masih sehat, para ahli sepakat bahwa belum ada kata terlambat untuk mendapatkan vaksin flu. Vaksinasi bukan hanya hadiah untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga bentuk perlindungan bagi orang-orang tersayang di sekitar Anda selama masa liburan. (CNN/Z-2)

    Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
    Komentar
    Additional JS