Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Bencana Alam Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial Zulkifli Hasan

    Zulhas Minta Petani Jaga Hutan Lindung Lampung Selatan untuk Cegah Bencana Alam - Merdeka

    5 min read

     

    Zulhas Minta Petani Jaga Hutan Lindung Lampung Selatan untuk Cegah Bencana Alam

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta petani di Lampung Selatan menjaga hutan lindung guna mencegah bencana banjir dan longsor, mengingatkan dampak tragis kerusakan lingkungan.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta petani di Lampung Selatan menjaga hutan lindung guna mencegah bencana banjir dan longsor, mengingatkan dampak tragis kerusakan lingkungan.
    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta petani di Lampung Selatan menjaga hutan lindung guna mencegah bencana banjir dan longsor, mengingatkan dampak tragis kerusakan lingkungan. (©AntaraNews)

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, baru-baru ini mengunjungi Lampung Selatan untuk berdialog dengan kelompok petani. Dalam kesempatan tersebut, ia secara tegas meminta para petani untuk menjaga kelestarian hutan lindung di wilayah tersebut. Permintaan ini dilontarkan sebagai upaya krusial dalam mencegah potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang kerap mengancam keselamatan masyarakat.

    Dialog penting ini berlangsung di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di kawasan perhutanan sosial Gunung Raja Basa. Zulhas menekankan bahwa hutan lindung memiliki peran vital sebagai benteng alami. Ia juga mengingatkan tentang bahaya alih fungsi lahan yang dapat memicu kerusakan ekosistem dan berujung pada tragedi.

    Peringatan keras ini didasari oleh pengalaman pahit berbagai daerah di Indonesia yang telah dilanda bencana serupa. Zulhas menyoroti kasus-kasus banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat yang menyebabkan kehilangan nyawa dan tempat tinggal. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan ekosistem menjadi tanggung jawab bersama demi keamanan jangka panjang.

    Pentingnya Menjaga Ekosistem Hutan Lindung

    Zulkifli Hasan menegaskan bahwa kawasan hutan lindung tidak boleh dialihfungsikan untuk pertanian sayuran. Meskipun hasil hutan seperti durian, pala, dan cokelat boleh diambil, penebangan pohon untuk menanam sayuran akan menghilangkan fungsi penyangga air. Hal ini secara langsung dapat memicu banjir besar di daerah hilir.

    Kerusakan lingkungan, sekecil apapun, berpotensi besar menimbulkan bencana longsor dan banjir yang dahsyat. Zulhas menekankan bahwa seluruh masyarakat, khususnya petani di sekitar Gunung Raja Basa, harus menjaga keseimbangan ekosistem. Tujuannya adalah agar daerah hulu hingga hilir tetap aman dari berbagai risiko bencana yang mengancam kehidupan.

    Ia mengingatkan bahwa penebangan pohon di kawasan lindung akan menghilangkan fungsi penyerapan air. Akibatnya, wilayah atas terancam longsor, sementara daerah di bawahnya berpotensi mengalami banjir besar. Kondisi ini merugikan banyak pihak dan dapat menyebabkan kerugian materi serta korban jiwa.

    Belajar dari Tragedi Bencana di Berbagai Daerah

    Dalam dialognya, Zulhas secara khusus menyoroti bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tragedi-tragedi tersebut telah menyebabkan banyak korban kehilangan keluarga dan rumah dalam semalam. "Kemarin nonton Aceh enggak? Lihat Aceh kan? Lihat Sibolga. Lihat Sumatera Utara. Lihat Sumatera Barat. Masya Allah sedih. Ada yang lagi tidur suami istri, besok pagi istrinya hilang. Ada yang suaminya hilang," ujarnya.

    Peristiwa pilu ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat tentang betapa rapuhnya kehidupan tanpa perlindungan alam yang memadai. Zulhas menekankan bahwa kerusakan lingkungan selalu membawa dampak tragis bagi masyarakat. Ia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bagi warga Lampung Selatan.

    Kondisi tersebut menjadi peringatan serius bagi masyarakat Lampung Selatan untuk menjaga Gunung Raja Basa. Zulhas menilai apabila kawasan tersebut rusak, hujan deras akan langsung menyapu wilayah sekitar. Oleh karena itu, menjaga hutan lindung menjadi langkah wajib demi keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.

    Kolaborasi Internasional untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

    Selain berdialog dengan petani, Zulhas juga mengajak sejumlah duta besar negara Eropa untuk mengunjungi perhutanan sosial di Lampung Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk menunjukkan keberhasilan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Ini juga membuka peluang kolaborasi internasional dalam menjaga hutan lindung.

    Duta besar negara Eropa yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Norwegia, Belanda, Prancis, Jerman, dan Belgia. Turut hadir pula perwakilan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP). Kehadiran mereka menunjukkan minat global terhadap inisiatif pelestarian lingkungan di Indonesia.

    Dalam kegiatan tersebut, Zulhas bersama para dubes dan perwakilan UNDP secara simbolis menyerahkan 3.000 bibit kopi dan kakao kepada kelompok tani setempat. Penyerahan ini dilanjutkan dengan penanaman bibit di kawasan perhutanan sosial. Inisiatif ini mendukung pemanfaatan hasil hutan non-kayu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    Sumber: AntaraNews

    Komentar
    Additional JS