Taliban Merapat ke China, Persilakan Beijing Bantu Pembangunan Afghanistan - CNN Indonesia

 

Taliban Merapat ke China, Persilakan Beijing Bantu Pembangunan Afghanistan

Taliban Merapat ke China, Persilakan Beijing Bantu Pembangunan Afghanistan
Ahmad Islamy Jamil 

KABUL, iNews.id – Setelah berhasil menguasai AfghanistanTaliban kini mulai merapat ke China. Juru bicara kelompok itu, Suhail Shaheen mengatakan, China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan. 

Karenanya, Taliban mempersilakan Beijing untuk berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan, kata Shaheen kepada media milik Pemerintah China.

Taliban berhasil merebut kendali seluruh Afghanistan pada akhir pekan lalu. Kemenangan kelompok militan itu memaksa ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan yang pro-Amerika melarikan diri demi keselamatan mereka.

China dianggap punya peluang bagus dalam menghadapi Taliban. Selain kapasitas militer dan kemampuan ekonominya yang semakin kuat, Beijing juga dapat memanfaatkan fakta bahwa mereka tidak pernah berperang di Afghanistan. Faktor menguntungkan semacam ini tidak dimiliki Rusia maupun Amerika Serikat—yang pernah mengerahkan tentara dan berebut pengaruh di negara itu selama berpuluh-puluh tahun.

“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas yang besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan,” kata Shaheen kepada televisi CGTN, dalam sebuah wawancara pada Kamis (19/8/2021) malam.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menggelar pertemuan dengan delegasi Taliban di Kota Tianjin, China. Kala itu, Wang Yi mengatakan bahwa dia berharap Afghanistan dapat mengadopsi kebijakan-kebijakan Islam yang moderat.

Beijing selama ini selalu menyoroti ekstremisme agama sebagai ancaman destabilisasi di wilayah barat Tiongkok, Xinjiang. China juga sejak lama khawatir bahwa wilayah yang dikuasai Taliban akan digunakan untuk menampung pasukan separatis.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Baca Juga

Komentar