Kabar Baru dari WHO Soal Vaksin Sinovac Vs Varian Omicron, Wajib Tahu!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut vaksin Sinovac, salah satu jenis vaksin COVID-19 yang banyak digunakan dunia, masih efektif memberikan perlindungan terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron. Satu vaksin yang juga disebut dan juga banyak digunakan adalah Sinopharm.
Penilaian dari manajer insiden WHO Abdi Mahamud ini datang beberapa hari setelah studi laboratorium awal menunjukkan bahwa tiga dosis Sinovac tidak menghasilkan antibodi yang cukup untuk mencegah infeksi dari varian baru.
Mahamud mengatakan bahwa meskipun Omicron dapat menghindari antibodi dan menyebabkan infeksi, vaksin COVID-19 masih melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
"Prediksi kami adalah perlindungan terhadap rawat inap yang parah dan kematian (dari Omicron) akan dipertahankan," katanya dikutip dari Reuters, mengatakan ini juga berlaku untuk vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang digunakan di China, wilayah dengan kasus Omicron rendah.
"Tantangannya bukanlah vaksin tetapi vaksinasi dan menjangkau populasi yang rentan itu."
Mahamud mengatakan lebih banyak penelitian telah menunjukkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas saluran pernapasan, tidak seperti varian lain yang dapat menyebabkan pneumonia parah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasilnya.
Dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah vaksin khusus Omicron akan diperlukan, sebab hal tersebut memerlukan koordinasi global dan tidak boleh diserahkan kepada produsen vaksin untuk memutuskan sendiri.
Simak Video "WHO Sebut Sinovac-Sinopharm Bisa Cegah Keparahan Akibat Omicron"
(kna/up)
Komentar
Posting Komentar