Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Foto: Satgas COVID-19 © Disediakan oleh Kumparan Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Foto: Satgas COVID-19

Kasus corona di Indonesia masih terus meningkat tajam akibat varian Omicron. Hal ini disampaikan jubir Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan, kecepatan penularan Omicron jauh lebih tinggi dari varian Delta.

"Varian Delta untuk mencapai 56 ribu membutuhkan waktu 3 minggu. Kalau Omicron kemarin 47 ribu, kecepatan penularannya harus menjadi perhatian kita," kata Nadia dalam jumpa pers virtual, Kamis (10/2).

"Meski secara proporsi angka kematian dan kesakitan lebih rendah," sambung dia.

Lantas kapan puncak Omicron akan tiba?

"Kita akan melihat tren peningkatan sampai prediksi di akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron. Kasusnya 3 sampai 6 kali varian Delta," tutur Nadia.

Puncak kasus varian Delta Juli lalu adalah sekitar 56 ribu kasus. Berarti di akhir Februari kasus corona di Indonesia bisa tembus 168 ribu sama 336 ribuan.

"Walaupun kita lihat tren peningkatan kasus ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan kasus yang membutuhkan perawatan di RS. Hanya kita tetap waspada," tutup Nadia.

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.