DPR Dukung Pemerintah Penggunaan Pupuk Organik Diperluas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendukung upaya pemerintah dalam mengembalikan kesuburan lahan melalui penggunaan pupuk organik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dedi dalam rapat dengar pendapat bersama Ketua HMPO, KTNA, dan HKTI.
Menurut Dedi, penggunaan pupuk organik merupakan sebuah keharusan untuk kepentingan pertanian Indonesia yang jauh lebih baik dan sehat.
"Penggunaan pupuk organik sebuah keharusan kalau pertanian kita ingin go internasional. Kenapa? karena kalau cuma mengandalkan yang saat ini berat, pak," ujar Dedi, Senin (21/3).
Senada, Anggota Komisi IV lainya dari Fraksi Gerindra, Endang Setyawati Thohari mendukung penuh penggunaan pupuk organik sebagai alternatif.
Menurut dia, penggunaan pupuk tersebut sebagai solusi jangka panjang dalam mengembalikan kesuburan lahan.
"Ke depan saya ingin ada grand strategi untuk kepentingan petani. Jadi, siapapun menterinya penggunaan pupuk organik tetap jalan," kata dia.
Ketua Himpunan Mitra Produksi Organik (HMPO) Muhammad Parto mengatakan bahwa keberadaan pupuk organik sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Salah satunya dengan menganggarkan alokasi subsidi.
Sebab, menurut Parto, berdasarkan pengalaman HMPO, kotoran hewan dari ujung Madura sampai pulau terluar lainya secara rutin diangkut dan dibersihkan Petrorganik.
"Karena semua kotoran ayam dari ujung pulau madura sampai ke timur kami yang menghabiskan, sehingga polusi bau dikeluhkan masyarakat bisa kita atasi," ujar Parto.
Dia berharap pemerintah mendukung fan merangsang petani untuk cinta terhadap pupuk organik.
Ketua KTNA Jawa Barat Otong Wiranta memastikan bahwa semua anggotanya di seluruh daerah akan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memaksimalkan pemakaian pupuk organik.
Hal senada juga diungkapkan Sekjen HKTI Sadar Subagyo.
Menurutnya, cakupan penggunaan pupuk organik harus diperluas secara merata di seluruh daerah.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku ingin petani bisa menghasilkan pupuk organik secara mandiri, dan kualitasnya lebih baik dari pupuk organik.
Salah satunya ialah dengan memanfaatkan jerami hasil panen raya.
"Hasil pertanian non pestisida itu kualitasnya lebih baik dan pasarnya cukup besar," tutupnya. (jpnn)
Komentar
Posting Komentar