Imbas Amarah Jokowi, Jaksa Agung Perintahkan Anak Buah Gelar Operasi Intelijen
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menanggapi instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang geram karena masih banyak barang-barang impor yang beredar di pasaran.
Celakanya, barang-barang impor yang beredar tersebut diberi label seolah-olah merupakan produk lokal atau dalam negeri.
Presiden Jokowi karena itu meminta aparat melakukan pengawasan dan menindak peredaran barang-barang impor yang berlabel produk lokal tersebut sebagai langkah meningkatkan penggunaan barang-barang buatan dalam negeri.
Merespons instruksi presiden, Jaksa Agung memerintahkan jajarannya melaksanakan operasi intelijen untuk mencari dan menemukan barang-barang impor yang dilabeli seolah-olah produk dalam negeri.
"Instruksi ini dikeluarkan dalam rangka mendukung kebijakan Presiden RI untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Ketut menyebutkan instruksi Jaksa Agung tersebut untuk para kepala kejaksaan tinggi (kajati), kepala kejaksaan negeri, dan para kepala cabang kejaksaan negeri seluruh Indonesia.
"Seluruh jajaran kejaksaan diperintahkan untuk melakukan kegiatan operasi intelijen guna mencari dan menemukan barang-barang ataupun produk luar negeri (eks barang impor) yang dilabeli seolah-olah produk dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, kata Ketut, jajaran kejaksaan diminta segera melaksanakan operasi intelijen tersebut, kemudian melaporkan hasilnya secara berjenjang kepada pimpinan satuan kerja.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Presiden Joko Widodo meminta Jaksa Agung S.T. Burhanuddin untuk mengawasi dan menindak peredaran barang-barang impor yang dicap sebagai produk lokal.
Hal tersebut perlu dilakukan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan penggunaan barang-barang buatan dalam negeri.
"Saya awasi betul itu, saya minta kepada Pak Jaksa Agung jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengaku tak jarang menemukan praktik semacam itu di beberapa marketplace.
"Ada yang namanya agregator, ngecapin-ngecapin, jangan pikir kita enggak ngerti. Saya sudah peringatkan dua kali," ucap Jokowi.
"Saya enggak mau ini, besok hilang. Saya enggak mau ini, besok hilang. Akan tetapi, jangan cuma dua ini saya minta semua betul-betul."
Jokowi Tegur Kementerian dan Kepala Daerah yang Gemar Beli Barang Impor
Geram Ada Menteri yang Masih Lakukan Impor, Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet
Jokowi Geram Alat Kesehatan, CCTV hingga Sepatu Tentara Masih Impor
Selain Resmikan SPKLU, Presiden Jokowi Juga Akan Tinjau Kesiapan Infrastruktur Jelang G20 di Bali
Jokowi Singgung Bakal Bongkar Pasang Menteri Jika Target Belanja APBN Tak Capai Target!
Kesal Akibat Minim Belanja Produk Lokal, Presiden Jokowi Marahi Menteri
Geram Masih Banyak Menteri yang Doyan Impor, Jokowi Ancam Reshuffle!
Ketika Mabes Polri Tanggapi Amarah Presiden Jokowi soal Belanja Impor...
Desas-desus Reshuffle Menteri, PDIP: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang Tahu
Indikator Poltik Indonesia: Isu Minyak Goreng Bisa Jadi Bahan Reshuffle
Heboh Seorang Wanita Melahirkan di Warung, Ibu dan Bayi Dievakuasi ke Puskesmas Terdekat
Pengendara Mobil Dipukuli Driver Ojol di Medan Terekam CCTV, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Angkat Bicara Soal Dukungan 3 Periode Jokowi, Ketum DPP APDESI: Spontan Aja
Nilai Anggaran Ganti Gorden dan Aspal DPR Fantastis, FITRA: Banyak Anggaran yang Lebih Prioritas
Kemenag Umumkan Program 10 Juta Sertifikat Halal Gratis Bagi UMKM dan Pelaku Wisata di Indonesia!
Pertamina Siapkan Opsi Beli Minyak Mentah dari Rusia, Apa Alasannya?
Fakarich Disebut Sebagai Mentor Indra Kenz, Diduga Turut Rektrut Afiliator Binomo Lewat Medsos
[Top3News] AHY Bertemu Surya Paloh | Jokowi Soal Gaji Kepala Desa | Sidang Bahar Smith Ditunda
Terkait Kasus Suap Bupati PPU, KPK Periksa Istri Abdul Gafur dan Plt Bupati PPU saat Ini
Dilaporkan Atas Tudingan Gelar Profesor Palsu, Rektor UIC Musni Umar Datangi Polda Metro Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar