Pendapatan Turun Hingga Kerugian Membengkak, Saham Grab Anjlok 37 Persen - Wow Keren

 

Pendapatan Turun Hingga Kerugian Membengkak, Saham Grab Anjlok 37 Persen

Pendapatan Turun Hingga Kerugian Membengkak, Saham Grab Anjlok 37 Persen
Dunia

Hal ini terjadi usai Grab merilis laporan keuangan tentang kinerjanya sepanjang tahun 2021 pada Kamis (3/3) kemarin. Berdasarkan laporan tersebut, Grab mengalami penurunan pendapatan sebesar 44 persen pada kuartal keempat tahun 2021.

  • Tim WowKeren
  • Mar 4, 2022

WowKeren - Saham Grab dilaporkan anjlok 37 persen usai perusahaan tersebut mencatat penurunan pendapatan yang lebih buruk dari perkiraan. Hal ini terjadi usai Grab merilis laporan keuangan tentang kinerjanya sepanjang tahun 2021 pada Kamis (3/3) kemarin.

Berdasarkan laporan tersebut, Grab mengalami penurunan pendapatan sebesar 44 persen pada kuartal keempat tahun 2021. Penurunan pendapatan ini dikaitkan dengan pengeluaran untuk insentif pengemudi dan promosi bagi konsumen.

Grab Holdings Ltd yang berbasis di Singapura telah menggelontorkan uang ke dalam insentif untuk menarik pengemudi alias driver agar bergabung dengan mereka. Selain itu, Grab juga menawarkan promosi pesan-antar makanan yang agresif ketika orang-orang mulai "jajan" lebih banyak dengan pelonggaran pembatasan COVID-19.

"Kami berencana untuk berhati-hati dan disiplin dalam mengalokasikan modal, karena kami menggandakan peluang pertumbuhan jangka panjang dari bisnis sesuai permintaan, periklanan, dan layanan keuangan kami," tutur Chief Financial Officer Peter Oey dalam sebuah pernyataan.

Adapun kerugian Grab sepanjang tahun 2021 membengkak menjadi USD 3,56 miliar (Rp 51,1 triliun) dari yang sebelumnya hanya USD 2,75 miliar (Rp 39,5 triliun) di tahun 2020. Pada Kamis kemarin, saham Grab merosot ke level terendah di angka USD 3,09 (Rp 44,4 ribu). Sejak go-public pada Desember 2021 lalu, saham Grab telah merosot hampir tiga perempat nilainya.

Meskipun pendapatannya di kuartal keempat tahun 2021 menurun tajam, Anthony Tan selaku CEO Grup Grab dan salah satu pendiri Grab tetap merayakan keberhasilan perusahaannya. "Tahun 2021 adalah tahun terkuat kami, bahkan saat kami menghadapi kondisi yang lebih sulit dengan varian Delta dan Omicron," ujarnya.

Menurutnya, Grab berhasil mencapai "pertumbuhan luar biasa" baik dalam nilai barang dagangan kotor (GMV) dan pendapatan. GMV untuk tahun 2021 adalah USD 16,1 juta (Rp 231 miliar), meningkat 29 persen secara year-on-year dan disebut sebagai "tahun rekor untuk Grab".

Sedangkan total pendapatan Grab untuk tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 44 persen menjadi USD 675 juta (Rp 9,7 triliun). Grab melaporkan bahwa ada rata-rata 24,1 juta pengguna bertransaksi bulanan pada tahun 2021, dengan 27,7 juta transaksi pada Desember 2021 saja.

(wk/Bert)

You can share this post!

facebook sharing buttontwitter sharing buttonwhatsapp sharing buttonemail sharing buttonpinterest sharing buttonsms sharing button

Baca Juga

Komentar