Ortu Wajib Tahu! Ini Gejala Salmonella Pada Anak yang Harus Diwaspadai
Ada sejumlah gejala salmonella yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, keracunan salmonella bisa berakibat fatal seperti seorang anak laki-laki berusia 3 tahun ini. Diketahui, ia sakit parah hingga dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga keracunan salmonella usai mengkonsumsi telur cokelat Kinder Surprise.
Sang ibu, Kasey Cooke (26), mengatakan dokter sampai khawatir putranya jatuh koma karena penurunan besar pada kadar gula darahnya. Dia menyebut bahwa Billy terlihat pucat, mulutnya kering, di bawah matanya terlihat hitam dan cekung. Bahkan, putranya tidak dapat duduk selama seminggu.
Meski kini dikabarkan sudah keluar dari rumah sakit, anak usia 3 tahun itu masih menjalani masa pemulihan.
"Billy sangat suka Kinder Surprise. Dia bisa makan satu tiap minggu," tutur Cooke kepada The Mirror.
Berkaca dari peristiwa Billy, lantas, seperti apa gejala salmonella yang perlu diwaspadai? Simak informasi berikut.
Gejala salmonella
Dikutip dari Mayoclinic, infeksi salmonella biasanya disebabkan oleh makanan daging mentah atau setengah matang, telur, dan produk telur lainnya. Masa inkubasi bakteri ini umumnya berkisar beberapa jam hingga dua hari. Adapun gejala salmonella yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Diare
- Demam
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Darah dalam tinja
Apabila gejala salmonella yang ditimbulkan semakin memburuk, bisa menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
- Volume urin yang sedikit
- Mulut dan lidah kering
- Mata cekung
- Berkurangnya produksi air mata
Apakah salmonella bisa menular?
Selain mengetahui gejalanya, masyarakat juga perlu waspada lantaran bakteri ini dapat menular. Meskipun penularannya tak melalui udara seperti COVID-19, namun bakteri salmonella dapat menular ke orang lain melalui cairan tubuh. Bisa juga menyebar melalui tinja atau kontak langsung dengan hewan yang terkontaminasi.
Cara mencegah salmonella
Supaya tidak mengalami gejala salmonella, berikut beberapa hal yang bisa mencegah bakteri salmonella.
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
- Memasak bahan makanan sampai matang, hindari makan makanan setengah matang
- Ketika menyimpan makanan, pisahkan makanan mentah, buah, sayur, dan makanan mantang, agar tidak terjadi kontaminasi silang
- Simpan makanan yang tidak dimakan di dalam kulkas. Bakteri Salmonella berkembang dengan cepat di suhu ruang dan udara hangat
Oleh karena itu, gejala salmonella ini tak boleh kita sepelekan ya guys. Pasalnya, bisa memicu kondisi serius layaknya seorang anak laki-laki usia 3 tahun itu.
Simak Video "Respons Tubuh saat Konsumsi Makanan yang Terkontaminasi Salmonella"
(suc/kna)
Komentar
Posting Komentar