Simak, 3 Tanda Kurma Tak Layak Dikonsumsi dan Harus Dibuang Halaman all - Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Kurma adalah buah yang banyak dikonsumsi saat bulan Ramadan. Selain rasanya manis dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat, kurma juga dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Bahkan, dilansir The Kitchn, Sabtu (16/4/2022), ketika buah kurma sudah kehilangan kelembapannya dan mengeras, ada beberapa cara untuk membuatnya kembali lembut dan lezat saat dikonsumsi.
Meski bisa tahan lama, bukan berarti kurma akan bertahan selamanya. Buah kurma yang Anda simpan di rumah bisa tidak layak dikonsumsi dan harus dibuang.
1. Kurma berubah warna atau berjamur
Jika Anda memperhatikan bahwa kurma telah berjamur atau berubah warna menjadi lebih gelap, pada bagian luar atau dalamnya, sebaiknya buanglah.
2. Baunya tidak enak
Bau adalah indikator yang jelas yang akan mengingatkan Anda tentang kualitas buah kurma yang Anda simpan. Pada dasarnya kurma tidak memiliki bau yang kuat, tetapi Anda mungkin akan mencium aroma yang lembut.
Jika Anda mendeteksi bau yang kuat, tidak enak, atau busuk, anggap ini sebagai tanda bahwa kurma sudah busuk dan sudah waktunya untuk membuangnya.
3. Ada serangga di kurma
Karena tidak mengandung pestisida, kurma organik berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing, yang biasanya bersembunyi di bagian dalam buah. Indikator potensial hama adalah bintik kecil berwarna coklat yang terlihat seperti serbuk gergaji.
Meskipun mungkin tidak sering terjadi, ini sebenarnya tidak jarang. Namun, tidak perlu membuang seluruh kurma yang Anda miliki.
Buang kurma yang ada serangganya saja, pastikan untuk membuka dan memeriksa sisanya.
Kurma juga dapat menarik lalat buah dan hama lainnya jika tidak disimpan dengan benar di rumah. Solusinya adalah jangan menyimpan kurma dalam wadah atau tas terbuka pada suhu kamar, dan menyimpannya dalam wadah tertutup di kulkas atau freezer.
Komentar
Posting Komentar