Eks Ketum IDI Singgung Efek Plasebo di Kasus Remaja Bisa Jalan Disuntik Vaknus - detikHealth

 

Eks Ketum IDI Singgung Efek Plasebo di Kasus Remaja Bisa Jalan Disuntik Vaknus

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Anggota Komisi IX Ribka Tjiptaning dari Fraksi PDIP berbicara soal singkatan korona yakni komunitas rondo mempesona.
Vaksin Nusantara besutan eks Menkes Terawan disorot publik. (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto viral usai muncul pengakuan remaja 13 tahun bisa kembali jalan setelah disuntik. Menurut Mantan Menteri Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, keterkaitan di antara keduanya perlu dianalisis lebih lanjut.

Daeng mewanti-wanti jangan sampai yang dirasakan remaja tersebut hanya dampak plasebo yakni efek 'palsu' setelah mengonsumsi obat tanpa zat aktif.

"Untuk menghindari efek plasebo, apalagi kalau kebetulannya cuma sekali, sembuhnya cuma sekali atau lima kali, itu nggak bisa kemudian diambil ditarik kesimpulan, bahwa (vaksin) itu bisa menyembuhkan," kata Daeng, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (1/5).

"Kalaupun terjadi, kebetulan, itu jangan kemudian buru-buru didalilkan, karena kebetulan itu harus dibuktikan. Jangan satu kasus kemudian digeneralisir bahwa itu memiliki khasiat itu," lanjut dia.

Ia menekankan vaksin pada umumnya dibuat sebagai langkah pencegahan, bukan untuk mengobati. Daeng mengambil contoh vaksin influenza, vaksin tersebut bisa mencegah virus tetapi tidak bisa menyembuhkan pasien. Vaksin juga bekerja sangat spesifik.

"Jadi vaksin itu tujuannya pencegahan, untuk proteksi, dan vaksin itu bukan untuk pengobatan, penyembuhan. Misal sudah terinfeksi terus dikasih vaksin, nggak bisa. Tujuan vaksin itu pencegahan," katanya.

Kronologi Kasus

Pengakuan 'kesembuhan' gadis remaja 13 tahun usai disuntik vaksin Nusantara berawal dari sebuah video yang beredar di media sosial. Gadis tersebut diketahui bernama Vanessa dan kondisinya sebelum disuntik dikabarkan tidak bisa berjalan dan tengah sakit.

Ia datang bersama keluarga ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan pengobatan. Dirinya saat itu sedang menggunakan alat bantu kursi roda.

Baca Juga

Komentar