Kasus Pengeroyokan di HolyWings Jogja, Belasan Polisi Diperiksa Propam - detik

 

Kasus Pengeroyokan di HolyWings Jogja, Belasan Polisi Diperiksa Propam

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 05 Jun 2022 19:57 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi. Foto: Dok.Detikcom
Sleman -

Polda DIY telah memeriksa 17 orang terkait dugaan keterlibatan oknum anggota polisi dalam kasus dugaan penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di HolyWings Jogja pada Sabtu (4/6) dini hari. Kesimpulan sementara, ada dua anggota polisi yang diduga melakukan pelanggaran.

"Anggota terduga pelanggar sebanyak dua orang. Inisial AR dan LV, keduanya bertugas di Satreskrim Polres Sleman," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto kepada wartawan, Minggu (5/6/2022).

Namun, Yuli tidak membeberkan bentuk pelanggaran itu. Termasuk, apakah kedua anggota terlibat langsung dalam penganiayaan atau tidak.

Yuli mengatakan, kedua anggota polisi itu bakal diproses hukum sesuai dengan kesalahan mereka.

"Kapolda DIY sudah memerintahkan Kabid Propam melakukan proses hukum kepada anggota yang melakukan pelanggaran sesuai dengan kesalahannya," ujarnya.

"Dalam waktu dekat anggota yang terlibat akan dilakukan sidang KEPP (Kode Etik Profesi Polri)," sambungnya.

Yuli menambahkan, Subdit Paminal telah memeriksa 17 orang yang diduga mengetahui peristiwa itu.

"Terdiri dari 4 masyarakat umum dan 13 orang anggota polri. 13 anggota polri ini personel yang bertugas piket (berada di kantor) pada hari itu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Bryan Yoga Kusuma dikeroyok sejumlah orang di halaman cafe Holywings Jogja pada Sabtu dini hari (4/6/2022). Kini Bryan masih dirawat di rumah sakit .

Berdasarkan foto-foto yang diterima detikJateng, Bryan mengalami luka di bagian wajah, dada, hingga perutnya.

Perwakilan keluarga Bryan, Anung Prajotho, mengatakan korban diprovokasi oleh seseorang yang berujung pada perkelahian di parkiran HolyWings Jogja.

"Saat perkelahian, Bryan Yoga Kusuma dihajar kurang lebih selama 1 jam oleh sekitar 20 orang. Dan ada juga oknum polisi yang terlibat," kata Anung dalam keterangannya.

Keluarga korban mengetahui kejadian itu dari salah satu teman korban yang ikut ke HolyWings. "Pihak keluarga sangat menyayangkan, bahwa tidak seorang pun anggota polisi yang berada di polres maupun yang terlibat di HolyWings untuk memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga," kata dia.




Simak Video "Viral Video Pengeroyokan di Semarang, 6 Pelaku Diamankan Polisi"


(dil/ahr)

Baca Juga

Komentar