Jalur Mandiri Disebut Memberi Pemasukan Lumayan Besar Bagi PTN
Jakarta: Peneliti kebijakan publik dan pendidikan dari Universitas Paramadina, Totok Amin Sooefijanto, menyebut jalur mandiri sangat penting bagi perguruan tinggi negeri (PTN). Sebab, jalur mandiri memberikan pemasukan lumayan besar baik dari sisi uang pangkal maupun Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Di sini terlihat bahwa penerimaan dari jalur mandiri cukup penting buat PTN dan pemasukannya lumayan besar," ujar Totok dalam Webinar Perindo, Jumat, 2 September 2022.
Dia mengungkapkan UKT dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) hampir sama dengan UKT Mandiri. Dia mencontohkan UKT SBMPTN dan SNMPTN di Universitas Brawijaya mencapai Rp87,9 miliar dan UKT mandiri Rp74 miliar.
Selain sumber pendanaan, jalur mandiri juga diperlukan bagi calon mahasiswa dari kalangan mampu dengan nilai sedikit di bawah garis kelulusan untuk bisa masuk. Selain itu, jalur mandiri juga bisa menjadi subsidi silang dengan calon mahasiswa yang membayar dengan tarif standar SNMPTN dan SBMPTN.
"Jalur mandiri dapat meningkatkan fasilitas, sarana, dan prasarana di kampus," tutur dia.
Totok mengatakan sumber dana PTN dari non APBN sangat penting untuk terus didorong. Menurutnya, semakin besar uang dana masyarakat, universitas semakin mandiri.
Dia mengatakan dana pemerintah untuk PTN Berbadan Hukum belum menyentuh Rp3 triliun. Jumlah tersebut belum bisa menyamai perguruan tinggi bonafit di luar negeri, seperti Nanyang Technological University, Universiti Malaya, dan Wageningen University.
"Adanya keterbatasan dana pemerintah perlu ada kontribusi dari masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi kita," tutur dia.
Komentar
Posting Komentar