Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus - Beritasatu

 

Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus

Senin, 30 Januari 2023 | 15:11 WIB
Oleh: Yustinus Paat / FFS

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nadhlatul Ulama bertajuk
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nadhlatul Ulama bertajuk "Satu Abad Kebangkitan Ulama Menuju Masa Depan Kebangkitan Bangsa" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023. (Foto: Beritasatu.com/ Yustinus Paat)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar jabatan gubernur dihapuskan. Cak Imin menilai jabatan gubernur tidak fungsional.

Advertisement

Demikian disampaikan Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nadhlatul Ulama bertajuk 'Satu Abad Kebangkitan Ulama Menuju Masa Depan Kebangkitan Bangsa' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Mulanya, Cak Imin mengusulkan agar pemilihan langsung gubernur dan wakil gubernur dihapus. Hal ini karena pemilihan langsung gubernur melelahkan dan fungsinya tidak terlalu signifikan dalam tata pemerintahan.

"Makanya PKB sih, mengusulkan pilkada hanya pemilihan langsung, hanya pilpres dan pilbup (pemilihan bupati), dan pilwalkot (pemilihan wali kota). Pemilihan gubernur tidak lagi, karena melelahkan," ujar Cak Imin.

Advertisement

Menurut Cak Imin, ke depannya tata pemerintahan perlu dievaluasi secara komprehensif. Salah satunya meniadakan posisi gubernur karena hanya perpanjangan tangan pemerintahan pusat.

"Kalau perlu nanti gubernur pun enggak ada lagi karena tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan. Banyak sekali evaluasi," tegas Cak Imin.

Cak Imin kemudian berbicara soal salah satu kelemahan era reformasi, yakni politik yang pragmatis dan kompetisi yang tidak ada hentinya. Tampaknya, kata dia, damai, tetapi kompetisi tidak pernah berhenti selama 24 jam.

"Ini sistem yang melelahkan, di mana pemilu yang pragmatis bahwa uang yang menentukan banyak hal dalam perilaku pemilu yang itu artinya masa depan kader-kader NU juga agak madesu, masa depan suram," kata Cak Imin.

Untuk itu, kata Cak Imin, sistem politik harus direformasi total. Ditegaskan, aktivis-aktivis NU susah menduduki jabatan publik karena berhadapan dengan politik pragmatis di lapangan.

"Jadi kader-kader yang mau nyaleg ini sudah membuat kita stress duluan karena modalnya cekak, popularitasnya juga rendah. Nah ini sistem politik reformasi yang harus kita evaluasi total," tegas Cak Imin.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Cak Imin, Featured, Pilihan, Gubernur]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya