Gubernur NTT Minta Jam Masuk Sekolah Pukul 05.00 - CNN Indonesia

 

Gubernur NTT Minta Jam Masuk Sekolah Pukul 05.00

CNN Indonesia
3-4 minutes
Selasa, 28 Feb 2023 11:01 WIB

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar jam masuk sekolah peserta didik setingkat SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.

Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar jam masuk sekolah peserta didik setingkat SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA. Hal itu Viktor sampaikan dalam agenda pertemuan bersama kepala sekolah pada Kamis (23/2).

Instruksi Viktor itu terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 43 detik yang beredar di media sosial. Viktor terlihat berbicara di depan dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.

"Jadi kita ubah ya, setuju tidak para kepala sekolah?," tanya Viktor yang disambut 'setuju' oleh para peserta rapat yang hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Viktor mengatakan bahwa anak harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA. Kemudian ia menghitung estimasi persiapan selama setengah jam, dan setengah jam berikutnya waktu berangkat sekolah. Dengan demikian, peserta didik setingkat SMA diharapkan mampu tiba di sekolah pukul 05.00 WITA.

Viktor mengatakan salah satu pertimbangannya, rata-rata anak SMA paling malam tidur pukul 22.00 WITA, sehingga menurutnya enam jam waktu tidur sudah cukup bagi para siswa.

"Kalau SMP tidak boleh. SMA? dia mulai tidur jam 10 malam," kata dia.

Instruksi Gubernur ini disampaikan pada saat pertemuan dengan kepala sekolah dan berlaku hanya untuk sekolah level SMA di NTT.

Jadi Gubernur meminta anak SMA disana tidur jam 10 malam dan bangun jam 4 subuh lalu masuk sekolah jam 5 subuh.

Menunggu tanggapan mas @nadiemmakarim pic.twitter.com/op6jFLGsLW

— TRENDING ISSUE (@Trending_Issue) February 28, 2023

Viktor mengatakan budaya masuk sekolah lebih pagi bertujuan untuk mengasah kedisiplinan dan etos kerja para peserta didik. Ia pun meyakini kebijakan baru ini akan terasa berat bagi peserta didik maupun pengajar.

Namun demikian, Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi NasDem periode 2014-2018 ini mengatakan bahwa perubahan membutuhkan sebuah pengorbanan.

"Semua yang melakukan perubahan itu pasti sakit," ujar Viktor.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi melalui pesan tertulis dan panggilan telepon untuk mengkonfirmasi kejelasan kebijakan baru tersebut. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons hingga berita ini ditulis.

(kha/ugo)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Turnamen Bola Basket Antarpelajar Tingkat SMA



Baca Juga

Komentar