Kemendikbudristek Klaim Mahasiswa Jebolan Kampus Merdeka Lebih Cepat Dapat Kerja - inews

 

Kemendikbudristek Klaim Mahasiswa Jebolan Kampus Merdeka Lebih Cepat Dapat Kerja

Avirista Midaada
Kemendikbudristek Klaim Mahasiswa Jebolan Kampus Merdeka Lebih Cepat Dapat Kerja
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengklaim mahasiswa yang lulus dari Kampus Merdeka lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding rata-rata nasional. (Foto: Avirista Midaada)

MALANG, iNews.id - Kemendikbudristek mengklaim mahasiswa yang lulus dari Kampus Merdeka lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding rata-rata nasional. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dan kajian dampak Kampus Merdeka, terutama pada flagship, yang diselenggarakan secara nasional.

“Rata-rata nasional membutuhkan waktu empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni kampus merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan,” kata Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam di Universitas Brawijaya, Malang, Senin (13/2/2023).

Selain itu, kata dia, gaji pertama alumni Kampus Merdeka setelah lulus kuliah lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Gaji mereka rata-rata di atas upah minimal provinsi (UMP).

“Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72x UMP, sedangkan lulusan kampus merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88x UMP,” ucapnya.

Di sisi lain, dia menyatakan ada sebanyak 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar program Kampus Merdeka sejak awal dibuka hingga 2022. Mereka tersebar dalam program yang telah disiapkan oleh Kemdikbudristek, yakni IISMA, IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.

“Dengan memperhatikan aspek kepuasan para pihak terhadap program, rekognisi SKS, dan dampak bagi mahasiswa, serta aspek lainnya, didapatkan bahwa mayoritas penerima manfaat menyatakan puas dan sangat puas atas program kampus merdeka yang diikutinya. Dan mayoritas mahasiswa yang mengikuti program kampus merdeka setuju merasakan dampak positif setelah menyelesaikan program,” ujar Nizam.

Kampus Merdeka disebut memiliki dampak positif. Total ada 41 persen dari total responden 7.099 mahasiswa 7.099 mahasiswa yang mengakui dampak positif dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim itu. 

Seluruh program flagship ini menunjukkan capaian dan tambahan kompetensi yang tinggi terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, problem solving, berpikir kritis, dan kreativitas.

“Saya berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program MBKM sehingga impact-nya bisa kita rasakan dan manfaat bagi mahasiswa dan lulusan PT lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia,” ujarnya.

Editor : Rizky Agustian

Follow Berita iNewsJatim di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

[Category Opsiin Media Informasi]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya