Polisi Tak Percaya Pegawai Bunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi karena Gaji Dipotong
Senin, 20 Februari 2023 | 17:14 WIB
Oleh: Prasetyo Nugroho / FFS
Jakarta, Beritasatu.com - HK (21) dan MA (15), dua pembunuh wanita berinisial MIM (29), yang merupakan bos ayam goreng di Bekasi sudah berencana menghabisi nyawa korban pada hari ketiga mereka bekerja di sana.
Untuk itu, polisi mengaku janggal dengan pengakuan HK dan MA terkait motif pembunuhan yang disebut sakit hati karena diancam gaji mereka dipotong korban. Polisi tak mau menelan mentah-mentah begitu saja pengakuan kedua pelaku soal motif pembunuhan tersebut. Polisi bakal menggali lebih jauh soal motif mereka menghabisi nyawa korban
"Apa motif sebenarnya? Apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini. Ini yang namanya entry point atau titik masuk karena kan baru lima hari bekerja, di hari ketiga sudah melakukan perencanaan pembunuhan. Ini entry point buat kami. Ini fakta buat kami untuk melihat, kira-kira motif apa yang sebenarnya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Kedua pelaku sebenarnya sudah mendaftar untuk bekerja di tempat korban sejak 2022. Saat itu, kedua pelaku melihat iklan lowongan pekerjaan di ruko korban melalui Facebook pada Desember 2022. Namun, korban tak langsung mempekerjakan keduanya. Sekitar bulan Februari, korban menghubungi keduanya untuk mulai bekerja.
"Sejak Desember 2022 mereka sudah melihat iklan bahwa korban membutuhkan karyawan untuk bekerja di ayam goreng itu. Dia kan pada Desember melihat iklan itu akhirnya pelaku menghubungi korban. Enggak dijawab sama korban. (korban mengatakan), 'ya sudah nanti kalau kita sudah butuh nanti dikabari'. Akhirnya bulan Februari korban menghubungi untuk kerja," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit 2 Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula menambahkan, hanya korban yang mengetahui soal perekrutan kedua pelaku. Keluarga dan suami korban tak tahu apa-apa. Korban diketahui punya tiga gerai ayam goreng di Bekasi.
"Memang komunikasinya antara korban dengan pelaku. Jadi suaminya, orang tuanya hasil pemeriksaan tidak tahu perekrutan itu, yang tahu semuanya korban. Ada tiga lokasi. Masih di Bekasi juga yang TKP (tempat kejadian perkara) di Kumejing. Dua lagi di Pulo Bambu sama Srengseng," kata Eko menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota mencokok dua pelaku pembunuhan wanita bos ayam goreng di Bekasi berinisial MIM (29) yang bayinya juga diculik.
Kurang dari 24 jam, tim yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga, Kanit 2 Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula dan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Gogo Galesung mencokok dua pelaku
"Kami dapat informasi dari tim di lapangan pelaku sudah lengkap ditangkap," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat 17 Februari 2023.
Untuk diketahui, viral di media sosial video sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng yang dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Salah satunya diunggah akun Instagram @bekasi.terkini. Dalam postingannya, seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri. Akun itu pun menyebut penemuan jasad bos ayam goreng itu pertama kali oleh suami korban yang melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Bahkan, anaknya juga disebut diculik oleh terduga pembunuh yang belum diketahui identitasnya tersebut.
"Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," demikin seperti dikutip, Jumat 17 Februari 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Posting Komentar