3 Pegawai Bank BUMN di Malang Tertipu Wahyu Kenzo - Beritasatu

 

3 Pegawai Bank BUMN di Malang Tertipu Wahyu Kenzo

Jumat, 10 Maret 2023 | 14:16 WIB
Oleh: Didik Fibrianto / DIN

YN (31) warga Kabupaten Malang, Jawa Timur istri pegawai Bank berinisial AY mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan kasus robot trading ATG Wahyu Kenzo, Jum'at, 10 Maret 2023.
YN (31) warga Kabupaten Malang, Jawa Timur istri pegawai Bank berinisial AY mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan kasus robot trading ATG Wahyu Kenzo, Jum'at, 10 Maret 2023. (Foto: Beritasatu.com)
Advertisement

Malang, Beritasatu.com - 3 pegawai sebuah Bank milik BUMN di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik crazy rich asal Surabaya Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo. 3 pegawai bank tersebut rata-rata menyetorkan uang Rp 55 juta sampai Rp 60 juta.

YN (31) warga Kabupaten Malang, Jawa Timur istri pegawai bank berinisial AY mengungkapkan suaminya tertarik mengikuti robot trading ATG setelah Wahyu Kenzo bersama temannya berinisial R mengadakan sosialisasi robot trading ATG di bank tempat kantor suaminya bekerja.

Dengan janji manis mendapatkan keuntungan dari hasil investasi jika kondisi saham bagus. 3 orang pegawai bank tersebut akhirnya tertarik untuk bergabung menjadi member robot trading ATG dan kemudian menyetorkan uang puluhan juta rupiah ke rekening Wahyu Kenzo.

Advertisement

"Pertama kali join bulan Januari 2022, suami saya join karena teman-temannya ikut, akhirnya suami saya ikut join karena dijanjikan keuntungan 4-8 juta per bulan jika kondisi saham baik," ungkapnya saat melapor ke Mapolresta Malang, Jum'at (10/3/2023).

Menurut YN, dari ketertarikan suaminya dan teman-temannya berinvestasi di robot trading ATG, akhirnya AY menyetorkan uang Rp 55 juta. Namun, pada saat dirinya akan widraw ternyata tidak bisa.

"Pertama kali widraw atau penarikan modal awal itu tidak bisa," katanya.

Berjalannya waktu, kata YN, akhirnya dirinya dan suaminya memutuskan untuk menarik dana depositnya yang terlanjur masuk ke robot trading ATG. Namun, hasilnya sia-sia.

"Selama setahun pengajuan pengambilan deposit Rp 55 juta itu juga tidak bisa, hingga akhirnya saya dan suami saya datang ke rumah Pak Wahyu Kenzo di Perumahan Pertama Jingga 2 di blok Avenue 3," urai YN.

Ironisnya, berkali-kali AY dan teman-temannya datang ke rumah Wahyu Kenzo untuk meminta pertanggungjawaban, Kenzo selalu tidak ada di rumah. Dia mengaku biasanya hanya ada dua orang yang berjaga-jaga di rumah Wahyu Kenzo.

"Berkali-kali saya, suami bersama teman-temannya ke rumah Pak Wahyu selalu dibilang tidak ada. Rumahnya selalu dijaga 2 orang preman, bahkan siapa yang ke rumahnya diminta untuk mengisi buku tamu," paparnya.

YN mengaku suaminya dan kedua temannya akhirnya tersadar setelah mereka mengetahui di Malang ada ribuan korban penipuan ATG yang dikelola Wahyu Kenzo. "Jika di grup Telegram yang dibuat para korban robot ATG 5.0 ada 3734 orang. Sedangkan di grup Nasional ATG Scam ada 2346 orang," beber YN.

Menurut YN, setelah dirinya mengetahui polisi menangkap Wahyu Kenzo, akhirnya dia berinisiatif ikut melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota. "Saya akan melaporkan penipuan yang dilakukan Pak Wahyu Kenzo terhadap suami saya," tandasnya.

Dengan upaya YN melapor ke polisi, dia berharap uang modal investasinya dikembalikan."Saya berharap dana modal suami saya Rp 55 juta dikembalikan. Untuk proses hukum Wahyu Kenzo kita serahkan ke polisi," demikian kata YN.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Iptu Eko Novianto hingga hari ini Polresta Malang menyebut sudah menerima 745 aduan hotline kasus robot trading dari seluruh Indonesia." Saat ini tercatat ada 745 aduan korban," pungkasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya